TNI AL Terima 7 Kapal Perang Baru di 2024, Armada Semakin Kuat dan Canggih
- viva.co.id
Siap – Pemerintah terus memperkuat kekuatan TNI Angkatan Laut (AL) dengan menambah tujuh kapal perang baru sepanjang 2024, menjadikan total armada kapal perang TNI AL mencapai 165 unit.
Kapal-kapal perang baru yang diterima mencakup berbagai jenis, antara lain kapal tanker KRI Balongan-908, dua kapal patroli cepat KRI Butana-878 dan KRI Selar-879, serta dua kapal patroli cepat 60 meter, yaitu KRI Lumba-Lumba-881 dan KRI Hampala-880.
Selain itu, TNI AL juga memperoleh dua kapal Angkatan Laut (KAL) baru, KAL Hinako dan KAL Sembulungan.
"Kami juga menerima helikopter antikapal selam Panther HS-1307 dengan peluncur torpedo, serta melakukan upgrade avionik pada lima helikopter Panther," kata Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali seperti dikutip di Jakarta, Sabtu, 4 Januari 2025.
Sepanjang 2024, TNI AL juga membeli senjata dan munisi baru, serta membangun berbagai fasilitas penting, seperti sistem komunikasi satelit Hub Siskomsat di Kabupaten Bogor dan gedung simulator Submarine Machinery Propulsion System (SMPS) di Surabaya, Jawa Timur.
Di samping memperkuat sistem senjata armada terpadu (SSAT), TNI AL juga meningkatkan kesejahteraan prajuritnya dengan membangun rumah dinas, flat untuk prajurit, serta sarana pendidikan untuk pembinaan prajurit.
Saat ini, kekuatan armada TNI AL meliputi 165 kapal perang (KRI), 136 KAL, kapal patroli keamanan laut (patkamla), 113 pesawat udara, dan 388 kendaraan tempur.
Armada kapal perang ini terbagi di bawah kendali Komando Armada I (62 KRI), Koarmada II (63 KRI), Koarmada III (21 KRI), Kolinlamil (15 KRI), dan Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) dengan empat KRI berkemampuan hidro-oseanografi.
Selain itu, dari 136 KAL yang dimiliki, 54 berada di Koarmada I, 47 di Koarmada II, 22 di Koarmada III, serta beberapa di Kolinlamil, Pushidrosal, Akademi Angkatan Laut (AAL), dan Detasemen Jalamangkara (Denjaka) Korps Marinir TNI AL.
TNI AL juga mengoperasikan 113 pesawat udara yang terdiri dari 68 pesawat tipe fixed wing, 30 pesawat rotary wing, dan 15 pesawat tanpa awak (UAV).
Pesawat-pesawat ini tersebar di tiga satuan: Wing Udara 1, Wing Udara 2, dan Wing Udara 3.
