Dalih Polisi Tolak Dampingi Bos Rental Mobil yang Ditembaki Gerombolan OTK di Tol Tangerang

Siap – Seorang bos rental mobil tewas ditembak pelaku penggelapan kendaraan di Rest Area Km 45, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten pada Kamis dini hari, 2 Januari 2025.

Belakangan diketahui, sebelum tewas ditembak, bos rental mobil tersebut sempat meminta pendampingan polisi dari polsek terdekat, namun ditolak. 

Sementara polisi masih terus mengejar terduga pelaku penembakan itu. Berikut ulasannya.

Ilyas Abdurahman, bos mobil rental tewas ditembak pelaku penggelapan mobil di area Km 45 di Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten.

Sebelum ditembak pelaku, korban bersama rekan-rekannya sempat menangkap satu dari tiga pelaku yang sedang beristirahat di depan minimarket. 

Mereka melakukan perlawanan. Tiba-tiba dua orang pelaku lainnya melepaskan tembakan sebanyak sekira 5 kali.

Menurut Rizki anak korban, sebelum meringkus pelaku ayahnya dan tim sempat meminta pendampingan polisi dari polsek terdekat namun permohonan mereka ditolak. 

"Selama perjalanan kita terus mengejar kan, di daerah Anyar itu mobil sempat berhenti sekitar 15 sampai 20 menitan. Jadi kita ada inisiatif, karena kita nggak berani untuk mengambil mobil tersebut. Jadi kita inisiatif mampir ke Polsek Cinangka yang ada di Anyer," kata Rizki dikutip pada Jumat, 3 Januari 2025. 

"Sayangnya dari Polsek Cinangka itu kita minta pendampingan ya, karena kita kan enggak ada bawa apa-apa eh dia keberatan untuk mendampingi kita. Pada saat itu keos," sambungnya.

Ketika terjadi keributan itulah, pelaku meletuskan tembakan dan mengenai bos rental mobil serta satu orang lainnya. 

"Saya dan orang-orang tim rental kabur, tapi nahasnya ternyata ayah saya sendiri terkena tembakan," ucap Rizki menangis.

Bos rental mobil bernama Ilyas itu tewas terkena tembakan di dada. Sedangkan rekannya Ramli terkena tembakan di sisi kanan perut. 

Sementara polisi telah memeriksa lima orang saksi. Dua di antaranya satpam rest area dan satu pegawai miniarket. 

Lantas benarkah polisi sempat menolak laporan korban?

Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa mengaku sudah mengkonfirmasi langsung dengan Kapolsek Cinangka yang berada di wilayah hukum Polres Cilegon. 

"Kami luruskan, bahwa oleh Kepolisian Polsek Cinangka di sana sempat ditemui dan disarankan untuk membuat laporan polisi terlebih dahulu, bilamana diminta untuk pendampingan mencari kendaraan yang akan si pelapor cari," jelasnya. 

"Jadi bukan kepolisian menolak," sambungnya.

Menurut Ipda Purbawa, pihak kepolisian harus punya dasar untuk melakukan pendampingan atau pencarian. 

"Itu aturan hukum, yaitu harus ada laporan terlebih dahulu sehingga bisa dilakukan pendampingan," katanya.  

Sementara itu, polisi telah mengamankan barang bukti terkait kejadian ini. Yaitu satu kendaraan mobil Brio milik korban. 

Kemudian lima selongsong peluru kaliber 9 mm. Selain itu polisi juga telah mengumpulkan sejumlah CCTV guna melacak pelarian para pelaku dari Tangerang, Banten.