BMKG Kendalikan Cuaca Ekstrem Jelang Tahun Baru 2025 dengan Teknologi Tabur Garam
- Dok. BMKG
Siap – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengambil langkah mitigasi bencana menjelang malam Tahun Baru, Selasa (31/12/2024).
Mengantisipasi potensi cuaca ekstrem, BMKG melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dengan teknologi penyemaian atau tabur garam NaCl superfine untuk mencegah curah hujan tinggi yang dapat memicu bencana hidrometeorologi di wilayah rawan seperti Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
“Kami ambil langkah ini untuk mengendalikan curah hujan, meminimalkan dampak bencana, dan melindungi keselamatan masyarakat,” jelas Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, di Jakarta, Senin (30/12/2024).
Operasi ini melibatkan penerbangan penyemaian garam di beberapa daerah prioritas, dengan total 34 sorti dari Lanud Halim Perdanakusuma di Jawa Barat, 17 sorti dari Bandara Budiarto Curug di DKI Jakarta, dan 23 sorti dari Bandara Ahmad Yani di Jawa Tengah.
Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, menuturkan bahwa OMC bertujuan untuk meminimalkan dampak buruk bencana hidrometeorologi yang sering terjadi selama musim penghujan.
Operasi ini juga didukung oleh BNPB, BPBD, dan operator swasta yang terlibat dalam proses modifikasi cuaca.
Selain sebagai langkah mitigasi bencana, OMC juga difokuskan untuk memastikan keamanan jalur transportasi darat, laut, dan udara selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).