Jakarta Industrial Digital Parkway: Refleksi dan Strategi Masa Depan Industri Digital

Kaleidoskop Industrial Wrapped Kemenperin
Sumber :
  • Istimewa

SiapKementerian Perindustrian (Kemenperin) menyelenggarakan acara bertajuk "Kaleidoskop Industrial Wrapped 2024 & Branding Jakarta Digital Industrial Parkway" di Cibis Park, Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis, 19 Desember 2024.

Kemenperin Jelaskan Alasan iPhone 16 Tidak Boleh Diperjualbelikan di Indonesia

Acara ini menjadi momen refleksi terhadap perjalanan sektor industri sepanjang tahun 2024 sekaligus langkah strategis untuk memperkenalkan Jakarta Industrial Digital Parkway (JIDP) sebagai kawasan industri digital modern yang diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Menghadirkan 120 peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, komunitas, dan media, acara ini menjadi ruang diskusi interaktif dengan MC Rafflesya Anggrainy - Lisa dan dipandu oleh moderator Salsabila Syaira. Pembicara utama dalam acara ini adalah Eko S.A. Cahyanto, Sekjen Kementerian Perindustrian, yang memaparkan pencapaian sektor industri sepanjang tahun, termasuk tantangan-tantangan besar yang dihadapi.

Bocor, Pemain Asal Belanda Ini Jadi Pemain Naturalisasi Terbaru Timnas, Siapa Dia?

Sekjen juga menyoroti perubahan besar yang terjadi dalam transformasi digital. “Perubahan digital begitu cepat. Kalau dulu, saya harus membaca media cetak untuk mengetahui kemenangan pertandingan Manchester United tadi malam. Sekarang, kalian bisa mendapat informasi secara real-time,” jelasnya.

Ia juga menggarisbawahi bagaimana digitalisasi telah mengubah paradigma bisnis. "Pebisnis sekarang tidak lagi perlu memiliki pabrik. Dengan memiliki brand, mereka bisa merancang proses produksi hingga pemasaran tanpa harus memiliki fasilitas fisik sendiri,” tambahnya.

BMKG Pasang Alat Deteksi Bencana di Bandara dan Pelabuhan untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem

Dalam upaya memperkuat ekosistem industri, Sekjen juga mengungkapkan kolaborasinya dengan beberapa kampus yang memiliki pendekatan inovatif. “Saya telah bekerjasama dengan beberapa kampus yang menun

tut mahasiswanya untuk mendirikan industri atau usaha kecil sebagai syarat kelulusan, bukan hanya melalui skripsi,” ungkapnya. Langkah ini bertujuan untuk mendorong lahirnya wirausaha-wirausaha muda yang siap bersaing di era digital.

Halaman Selanjutnya
img_title