YLS dan IWO Lampung Bersinergi Wujudkan Inklusivitas untuk Penyandang Disabilitas

Kegiatan YLS dan IWO Lampung bersama penyandang disabilitas
Sumber :
  • Istimewa

SiapYayasan Langit Sapta (YLS) dan Pengurus Wilayah Ikatan Wartawan Online (IWO) Provinsi Lampung berkomitmen untuk memberdayakan penyandang disabilitas. Komitmen ini diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024 di Kantor YLS, Bandarlampung, Selasa, 17 Desember 2024.

PW IWO Lampung Dikukuhkan, Ketum Yudhistira: Harus Lebih Profesional dan Tanggung Jawab

Ketua PW IWO Lampung, Aprohan Saputra, M.Pd., menjelaskan bahwa MoU ini merupakan upaya wartawan online untuk berkontribusi dalam mewujudkan inklusivitas di masyarakat.

"Wartawan memiliki peran strategis dalam mendorong inklusivitas," ujar Aprohan seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya.

IWO Lampung bakal Gelar Pengukuhan dan Workshop Jurnalistik di Hotel Grand Mercure

Kesepakatan ini mencakup pengembangan minat, bakat, dan keterampilan penyandang disabilitas melalui pendidikan dan pelatihan.

Ketua YLS, Rafli Pramudya, MH, menegaskan bahwa MoU ini menunjukkan keseriusan dalam melibatkan berbagai pihak untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam hal kesetaraan dan inklusi.

Sambangi Kantor Pj Gubernur, IWO Lampung Diminta Sinergi Sebar Informasi Pembangunan Pemprov

"Kami yakin keterlibatan wartawan akan efektif dalam menyebarkan nilai-nilai inklusi," kata Rafli. 

Ia berharap penandatanganan ini dapat memotivasi semua pihak untuk tetap kompak dan bersemangat.

Acara ini juga memperkenalkan program "Nuwo Edukasi Lingkungan" dan "Kebun Hebat". Nuwo Edukasi Lingkungan bertujuan mengedukasi masyarakat tentang lingkungan, sementara Kebun Hebat berfokus pada pengembangan keterampilan bercocok tanam.

Program-program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Forum CSR Lampung dan Pusat Studi CSR UBL.

Kegiatan ini mengusung tema “Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan” dan dikemas dalam tiga sesi: Gelar Sehat, Gelar Karya, dan Gelar Bahagia. Gelar Sehat melibatkan senam pagi bersama orang tua dari Perhimpunan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS). 

Gelar Karya menampilkan kemampuan penyandang disabilitas dalam menata kebun dan taman. Gelar Bahagia menampilkan seni tari dan musik oleh penyandang disabilitas.

Acara ini juga mengadakan lelang hasil karya penyandang disabilitas dan memberikan apresiasi kepada stakeholder yang mendukung program pemberdayaan. Penerima apresiasi termasuk Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung dan PT Nestle Indonesia.

"Semoga keterlibatan banyak pihak semakin mendorong terwujudnya inklusi dan menumbuhkan semangat berkarya bagi penyandang disabilitas," tandasnya.