Detik-detik Oknum DPRD Cirebon 'Garap' SPG Cantik di Ruang Kerja: Kamu Bisa Dipake Nggak?

Oknum DPRD Cirebon diduga lecehkan SPG
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Seorang anggota DPRD di Cirebon berinisial MJ diduga melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa wanita yang berprofesi sebagai SPG. Ironisnya, dugaan aksi mesum itu berlangsung di ruang kerja sang dewan.

Rombongan Eks Pimpinan DPRD Jayapura Diintimidasi OTK saat Cek Lahan di MNC Land

Kasus itu viral setelah diungkap akun media sosial X, Indy-gnity @Calliopealto belum lama ini. 

"Plis bantuin aku buat naikin ini biar gampang pas lapor @VindhTR @noniksipit @KomnasPerempuan @prophetofzorck @0tk0il @zenrs," tulis postingan dalam akun tersebut dikutip pada Sabtu, 7 Desember 2024. 

Petugas Damkar Muntah di Lokasi Kebakaran Gedung Baleka Kantor Wali Kota Depok, Ini Sebabnya

Pemilik @Calliopealto yang mengaku sebagai salah satu korban mengungkapkan, bahwa kejadian tersebut berlangsung saat dirinya bersama sang teman sedang menjalani profesi sebagai SPG atau sales promotion girl.

"Jadi awalnya aku lagi event Veev dan mobile disekitaran masjid Agung Sumber Cirebon. Bubar jum'atan Maxxx sama satu orang staf lewat dan manggil aku, minta aku masuk ke kantor DPRD Kabupaten Cirebon," ujarnya.

Geger Kasus Mesum Agus Buntung, Korbannya Disebut 15 Wanita, Video Ini Jadi Sorotan: Satu Titik Dua Koma

"Aku panggil temen lain biar sama² dapat target penjualan. Awalnya aku nunggu diruang tunggu sebelum dia minta aku masuk ke ruangan dia," sambungnya.

Semula Indy dan dua temannya tak merasa curiga dengan kelakuan oknum DPRD Cirebon tersebut.

"Aku dan 2 temenku nawarin produk dan dia nanya kita mulai dari nama dll. Dia tawarin produk ke temennya juga buat dibeli," tuturnya. 

Saat lagi asyik menawarkan produk, tiba-tiba MJ mulai bertindak tak sopan.

"Tapi tiba-tiba pembicaraan malah mengarah ke ngajakin karaoke. Disitu situasi udh mulai aneh. Karna tatapan dia ke aku mulai enggak biasa. Terus dia narik temen ku ke arah ruangan yg ada sekat. Aku gatau apa yg terjadi disitu, karena aku sama satu temenku cuma duduk," ujar Indy

Tak sampai disitu, menurut Indy pelaku juga sempat melecehkan dirinya.

"Setelah temenku, dia tiba-tiba nyuruh aku buat ikut ke tempat tadi. Narik paksa dan langsung cium pipi kanan, kiri, bahkan bibir. Pegang pantat sambil bilang, kamu kalo saya pake mau dibayar berapa?" ucap Indy meniru omongan pelaku.

"Aku spontan nolak dan berontak. Tapi aku enggak sempat rekam apapun," sambungnya.

Sayangnya, Indy mengaku tak sempat merekam perbuatan tak senonoh tersebut.

"Aku gada bukti rekaman karna enggak ada pikiran aneh sama sekali bakal dilecehin. Disitu dia masih berusaha narik sementara aku balik ke tempat temenku.  Di depan kita semua dia cium pipi temenku, terus narik aku lagi, dan masih cium kepala aku," katanya

"Dia nanya ke temenku juga, kamu bisa dipake ga?? Mau berapa? Soalnya tadi Indy bilang katanya enggak bisa," timpalnya lagi.

Panik bercampur takut, Indy dan kedua temannya itu berusaha cari alesan buat pergi. 

"Kita semua shock, aku nge-freeze. Ngerasa bego, kenapa tadi ga rekam. Aku langsung hubungi temenku yang jadi wartawan DPRD juga. Aku nangis sejadinya pas cerita kronologinya ke temenku," tuturnya.

"Aku cuma mau jualan produk, bukan mau dilecehin perkara kostum ku yang minim karena SOP brand."

"Aku cuma punya bukti ini pas temenku foto produk. Kejadian pelecehan enggak kerekam," sahutnya lagi. 

Bantah Cabul

Sementara itu, MJ secara terbuka membantah keras tudingan pelecehan seksual yang dilaporkan oleh SPG tersebut. Ia bahkan menyatakan siap menghadapi seluruh tahapan proses hukum.

"Siang tadi saya dilaporkan oleh seseorang di Polresta Cirebon. Namun, saya tegaskan bahwa saya tidak melakukan apa yang dituduhkan," katanya dikutip pada Sabtu, 7 Desember 2024.

Disisi lain, MJ mengakui bahwa dirinya sempat bertemu dengan tiga orang SPG usai shalat Jumat di area masjid dekat gedung DPRD Cirebon pada Jumat, 6 Desember 2024. 

Menurutnya, ketiga SPG itu mendekatinya dan kemudian mengikuti MJ ke ruang fraksi Demokrat untuk menawarkan produk.

"Saat itu, di ruangan fraksi, ada lima orang, termasuk saya, rekan saya, dan tiga SPG tersebut. Saya tidak merasa melakukan apa yang dituduhkan," tuturnya.