Pengumuman! Legislator Gerindra Siapkan Rp 10 Juta Tangkap Pelaku Money Politik di Pilkada Depok

Ilustrasi money politik jelang Pilkada Depok
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Ketua Tim Pemenangan Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok nomor urut 02, Supian-Chandra, Nuroji membantah keras tudingan yang menyebut pihaknya melakukan money politik jelang Pilkada

MK Lantik 735 Personel Sengketa Pilkada 2024

Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra itu bahkan menantang pihak yang menyebarkan tuduhan tersebut untuk melakukan pembuktian ke ranah hukum.

"Laporkan segera ke Bawaslu. Kami pastikan itu fitnah. Saya pastikan paslon 02 Supian-Chandra tidak melakukan money politik," tegasnya saat dikonfirmasi awak media pada Senin, 25 November 2024. 

330 TPS Pilkada di Jakarta Rawan dan 6 Sangat Rawan, Cek Daerahmu di Sini

Nuroji juga memastikan, bahwa pihaknya bertanding dalam kontestasi Pilkada Depok ini secara jujur.

"Kami bertanding secara fair dan gentle," katanya.

Bawaslu Pastikan Tindak Tegas Praktik Politik Uang Dalam Masa Tenang

Lebih lanjut Nuroji menduga, tuduhan tersebut ada kaitannya dengan dugaan money politik kubu petahana Depok.

"Kami meyakini dengan viralnya dugaan 01 Imam-Ririn membagikan serangan fajar, nantinya diprediksi akan ada black campaign ke kami sebagai balasan karena terbongkarnya cara-cara licik itu," ujarnya.

Sayembara Tangkap Money Politik

Lebih lanjut Nuroji mengimbau agar warga Depok menolak money politik, sebab hal itu bertentangan dengan hukum. 

"Jadi yang menerima juga bisa kena, ketangkap, kena penjara juga. Kedua, secara agama mungkin juga, mungkin ahli agama tahu, tapi berani mengatakan secara agama, memilih pemimpin dengan cara gitu sudah salah," ujarnya.

"Kami yakin, kami enggak akan bermain dengan politik uang, itu satu. Kedua, kita juga ada strategi untuk menghadapi politik uang ini. Untuk strateginya saya enggak mau buka (publish)," sambungnya. 

Nuroji memastikan, pihaknya tidak akan tinggal diam terkait adanya dugaan money politik atau biasa disebut serangan fajar.

"Kita sudah capek, calon kita seharian turun berapa titik, relawan kita sudah berjuang, masa cuman gara-gara masyarakat disuapin uang cepek (Rp 100.000), calon kita gagal. Itu menyakitkan."

Terkait hal tersebut, Koalisi Perubahan pengusung Supian-Chandra telah menyiapkan hadiah puluhan juta rupiah, jika ada yang bisa membuktikan adanya money politik di Pilkada Depok.

"Berlaku untuk siapa saja, cuman ada syarat dan ketentuan. Syaratnya barang bukti itu bisa dipakai." 

Kemudian ada penerima dan ada saksi pemberi, itu harus terbukti, siapa yang memberi, dan saksi yang menerima juga harus mengakui yang diterimanya. 

"Soal yang menerima nanti kita bantu advokasi, jangan sampai beban juga, harus kita lindungi. Jadi, sayembara ini berlaku untuk semua. Hadiahnya Rp 10 juta pertangkapan. Dan kami perlu banyak," kata Nuroji.