GMP Kalbar Dukung Polda Kalbar Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi BP2TD Mempawah
- Ngadri/siap.viva.co.id
SIAP VIVA – Puluhan pemuda yang mengatasnamakan Gerakan Milenial Pemuda (GMP) Kalbar mendatangi Polda Kalbar mempertanyakan penanganan kasus dugaan korupsi pembangunan gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) Mempawah, Kalimantan Barat pada Senin 18 November 2024.
Kedatangan mereka diterima oleh Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Raden Petit Wijaya dan Kasubdit Tipikor Polda Kalbar AKBP Sanny Handityo dan jajaran.
Sebagaimana diketahui, kasus dugaan korupsi BP2TD mulai bergulir di Polda Kalbar pada tahun 2020. Salah satu saksi yang dimintai keterangan oleh Polda Kalbar adalah RN, namun dia tak ditetapkan sebagai tersangka.
Hingga saat ini, sudah sembilan orang yang ditetapkan tersangka dalam kasus yang merugikan negara sekitar Rp32 miliar lebih itu. Salah satu yang ditetapkan tersangka adalah anggota DPRD Kalbar periode 2019-2024, EI.
Perwakilan GMP Kalbar, Dwi Wahyudi mengatakan bahwa kedatangan mereka guna mempertanyakan sejauh mana penanganan kasus BP2TD Mempawah oleh Polda Kalbar.
"Kami mendapat informasi bahwa kasus yang menyeret Bupati Mempawah periode 2009-2014 dan 2014-2018 dan istrinya itu dipetieskan alias dihentikan oleh Polda Kalbar," kata Dwi Wahyudi dikutip pada Selasa 19 November 2024.