Abdikan Diri Demi Pasien Diabetes, Terangi Hidup Mereka dengan Harapan

Hasyim, Pendiri Pedis Care
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Di balik setiap langkah pasien diabetes, ada perjuangan untuk tetap sehat dan menjalani hidup normal meski di tengah berbagai keterbatasan. Itulah yang menjadi motivasi utama Hasyim dan tim Pedis Care, kelompok yang berdedikasi untuk memberikan perawatan dan dukungan bagi pasien diabetes.

Karya nyata mereka tidak hanya mengatasi luka fisik, tetapi juga memberi harapan baru bagi para penderita diabetes yang kerap menghadapi stigma serta minimnya akses perawatan. Karena dedikasi ini, Hasyim dan timnya berhasil meraih penghargaan SATU Indonesia Awards 2019 dari Astra dalam bidang Kesehatan.

Hasyim, pendiri Pedis Care, memulai inisiatif ini dari keprihatinan terhadap tingginya angka komplikasi diabetes di Indonesia, terutama dalam bentuk luka diabetes yang sering kali berujung pada amputasi.

Ia sering mendengar cerita tentang pasien yang harus kehilangan anggota tubuh karena terlambat mendapatkan perawatan atau salah penanganan. Bagi Hasyim, amputasi bukanlah satu-satunya solusi, dan luka akibat diabetes harus bisa ditangani dengan benar.

Dalam sebuah wawancara, Hasyim mengungkapkan bahwa banyak pasien yang merasa putus asa karena luka diabetes mereka sulit sembuh.

"Kami ingin mengubah pandangan itu, memberikan perawatan yang benar agar mereka tidak lagi merasa harus menyerah pada kondisinya," kata Hasyim seperti dikutip dari sebuah wawancara.

Dengan motivasi tersebut, Hasyim mengajak tim kecil yang terdiri dari tenaga kesehatan dan sukarelawan untuk membantu pasien diabetes, terutama mereka yang tidak mampu atau tidak memiliki akses ke fasilitas kesehatan.

Tim Pedis Care dibentuk dengan fokus memberikan layanan perawatan luka diabetes, sekaligus melakukan edukasi dan pendampingan kepada pasien agar dapat menjalani kehidupan yang lebih sehat. Meski berawal dari tim kecil, semangat besar yang dibawa oleh Hasyim dan anggota lainnya membuat mereka cepat berkembang.

Mereka menyediakan layanan perawatan luka diabetes di rumah pasien yang tidak mampu atau yang tinggal di daerah terpencil, sehingga pasien bisa mendapatkan perawatan tanpa harus pergi jauh.

Hasyim dan timnya sadar bahwa banyak pasien diabetes mengalami kesulitan dalam merawat diri mereka sendiri di rumah, terutama dalam menjaga kebersihan luka. Untuk itu, mereka mengembangkan pendekatan holistik, yaitu tidak hanya fokus pada perawatan luka, tetapi juga memberikan panduan nutrisi dan edukasi tentang gaya hidup sehat untuk mencegah luka diabetes semakin parah.

“Kami ingin pasien tidak hanya pulih secara fisik, tetapi juga mental. Banyak dari mereka merasa terasing dan takut dengan kondisi mereka. Kehadiran kami memberi mereka dukungan dan rasa percaya diri kembali,” katanya.

Tantangan dan Perjuangan dalam Memberikan Pelayanan

Perjalanan tim Pedis Care tidak selalu mudah. Salah satu tantangan terbesar adalah pendanaan, terutama ketika mereka mulai menangani lebih banyak pasien. Dengan sumber daya terbatas, mereka harus mencari cara untuk tetap memberikan pelayanan yang optimal.

Selain itu, mereka juga dihadapkan dengan tantangan dalam hal edukasi masyarakat. Masih banyak orang yang belum memahami pentingnya penanganan luka diabetes yang benar, dan banyak pasien yang datang ke Pedis Care dalam kondisi luka yang sudah parah.

Namun, Hasyim tidak pernah menyerah. Ia dan timnya berupaya melakukan kampanye edukasi melalui media sosial, seminar, dan pelatihan bagi keluarga pasien agar mereka bisa membantu merawat luka diabetes dengan tepat.

Dedikasi ini membawa dampak besar, di mana banyak pasien yang awalnya hampir kehilangan harapan kini bisa menjalani hidup yang lebih baik berkat perawatan dan pendampingan yang mereka terima.

Keberadaan Pedis Care memberi perubahan besar bagi para pasien diabetes dan keluarga mereka. Melalui pendekatan yang penuh kasih sayang dan perhatian, Hasyim dan timnya mampu memulihkan bukan hanya luka fisik tetapi juga luka emosional yang sering dialami oleh pasien diabetes.

Dengan perawatan yang telaten, mereka berhasil mencegah banyak pasien dari amputasi, sebuah prestasi yang sangat berarti baik bagi pasien maupun keluarga mereka.

Salah seorang pasien yang sempat diwawancarai mengungkapkan rasa terima kasihnya, “Saya tidak tahu harus bagaimana jika tidak ada Pedis Care. Awalnya, saya berpikir luka ini tidak akan pernah sembuh, dan saya takut kehilangan kaki saya. Tetapi, dengan bantuan Hasyim dan tim, saya bisa pulih dan kembali menjalani hidup.”

Kisah-kisah seperti ini adalah bukti nyata bahwa dedikasi tim Pedis Care telah memberikan harapan baru bagi banyak orang.

Penghargaan SATU Indonesia Awards: Pengakuan atas Dedikasi Hasyim dan Tim Pedis Care

Dedikasi yang ditunjukkan oleh Hasyim dan tim Pedis Care akhirnya mendapat pengakuan melalui penghargaan SATU Indonesia Awards 2019 dari Astra dalam bidang Kesehatan.

Penghargaan ini menjadi bukti bahwa perjuangan mereka selama ini bukanlah hal yang sia-sia. Bagi Hasyim, penghargaan ini adalah motivasi untuk terus berbuat lebih banyak bagi para pasien diabetes.

Dalam pidato penerimaannya, Hasyim menyatakan, “Ini adalah penghargaan untuk semua pasien yang telah memberi kami kepercayaan. Kami ingin terus berinovasi dan berusaha agar semakin banyak pasien yang bisa merasakan dampak positif dari layanan kami. Kami percaya bahwa semua orang berhak mendapatkan perawatan terbaik, tanpa memandang latar belakang atau kondisi ekonomi.”

Penghargaan ini juga memberi Pedis Care kesempatan untuk bekerja sama dengan pihak-pihak yang ingin mendukung misi mereka, sehingga mereka bisa memperluas jangkauan layanan ke lebih banyak daerah.

Harapan dan Masa Depan Pedis Care

Kini, Hasyim dan tim Pedis Care memiliki visi untuk mengembangkan layanan mereka ke lebih banyak desa dan wilayah yang sulit terjangkau. Mereka juga ingin melibatkan lebih banyak tenaga kesehatan dan relawan agar layanan perawatan luka diabetes bisa lebih mudah diakses oleh masyarakat luas.

Harapan Hasyim adalah bahwa suatu hari nanti, pasien diabetes di seluruh Indonesia bisa mendapatkan perawatan yang layak, tanpa harus khawatir dengan biaya atau jarak.

Hasyim juga berencana untuk mengembangkan pelatihan bagi keluarga pasien dan tenaga kesehatan di desa-desa terpencil agar mereka memiliki kemampuan dasar dalam merawat luka diabetes. Dengan demikian, Pedis Care bisa memperluas dampaknya dan menjangkau lebih banyak orang yang membutuhkan.

Menilik Desa Wisata Wayang Sidowarno, Wisata Melestarikan Warisan Budaya di Klaten