Skandal Pemerasan Terungkap: Polisi Sita Bukti Keterlibatan Pimpinan KPK

Kapolda metro jaya
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id sumber. Viva.co.id

Siap –Polda Metro Jaya telah mengambil langkah tegas dengan menyita dokumen yang terkait dengan dugaan pemerasan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam kasus korupsi di Kementerian Pertanian tahun 2021.

Tangis Eks Mentan SYL saat Baca Surat Pembelaan: Seolah-olah Saya Rakus dan Maruk

 Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak, mengonfirmasi bahwa penyitaan tersebut terjadi setelah pihak KPK RI menyerahkan dokumen pada Senin, 23 Oktober 2023, pukul 18.00 WIB.

"Jadi terkait dengan penyerahan dokumen maupun surat oleh pihak KPK RI pada hari Senin tanggal 23 Oktober 2023 pukul 18.00 WIB dan selanjutnya dilakukan penyitaan oleh penyidik," ucap Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Selasa 24 Oktober 2023

KPK Lelang Ruko Hasil Korupsi Eks Wakil Rektor UI di Depok, Segini Nilainya

Meskipun dokumen telah disita, belum ada rincian resmi yang diberikan terkait isi dokumen tersebut. 

Hal ini dikarenakan dokumen tersebut telah menjadi barang bukti dalam penyelidikan yang dilakukan oleh Subdirektorat Tindak Pidana Korupsi Polda Metro Jaya dan Direktorat Tipikor Badan Reserse Kriminal Polri.

Wakil Ketua KPK Akui Gagal Berantas Korupsi, Ini Sederet Pemicunya

Langkah ini merupakan bagian dari serangkaian tindakan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik gabungan.

Namun, yang menarik perhatian adalah kedatangan Firli Bahuri, pimpinan KPK, tanpa pemberitahuan kepada awak media. 

Firli memasuki gedung melalui pintu belakang Rupatama Mabes Polri, yang merupakan kantor Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, bukan melalui pintu umum Gedung Bareskrim seperti yang biasanya dilakukan oleh pihak yang akan diperiksa dalam sebuah kasus di Bareskrim.

Ade Safri Simanjuntak membenarkan bahwa Firli sudah hadir dalam pemeriksaan tersebut.

Polda Metro Jaya telah meningkatkan status kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian tahun 2021 dari penyelidikan ke tahap penyidikan.

Spekulasi mengenai dugaan pemerasan tersebut telah mengarah ke Firli Bahuri, terutama setelah beredar foto pertemuan antara Firli dan SYL di sebuah lapangan bulu tangkis. 

Firli menjelaskan bahwa pertemuan tersebut terjadi sebelum dugaan korupsi di Kementerian Pertanian, tepatnya pada Maret 2022.

Sementara itu, laporan dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK telah diajukan ke Polda Metro Jaya, dan SYL telah menjalani pemeriksaan beberapa hari sebelumnya.

Firli menegaskan bahwa pertemuan mereka berlangsung sebelum periode tersebut, yakni pada tanggal 2 Maret 2022, dan dilakukan di tempat terbuka.

Kasus ini terus menjadi perhatian publik dan media, dengan perkembangan yang menarik untuk diikuti dalam tahap penyidikan selanjutnya.