Prabowo Minta Pejabat Kementerian Kurangi Kunjungan Kerja ke Luar Negeri: Pakai Uang Sendiri Boleh
Senin, 4 November 2024 - 12:53 WIB
Sumber :
- istimewa
Siap – Presiden Prabowo Subianto meminta pejabat kementerian agar tak terlalu sering melakukan perjalanan ke luar negeri atau kunjungan kerja (Kunker) ke luar negeri. Termasuk menjalankan kegiatan seminar maupun studi banding.
Baca Juga :
Mahasiwa Muhammadiyah hingga Pengusaha Jerman Siap Atasi Sampah Depok, Hamzah: Kita Butuh Action!
"Karena kebetulan banyak menteri yang hadir, saya mohon jangan terlalu banyak anggotamu jalan-jalan ke luar negeri. Kalau mau jalan ke luar negeri pakai uang sendiri boleh," ujar Presiden Prabowo dalam keterangannya, Sabtu 2/11/2024.
"Kurangi (juga) yang seminar-seminar, yang apalagi apa itu kunjungan kerja, studi banding. Mau studi apa? Gitu loh," sambung Presiden Prabowo.
Baca Juga :
Dukung Prabowo Sikat Perusahaan Tambang di Raja Ampat, Legislator Gerindra Depok: Bukti Presiden Pro Rakyat
Menurut Prabowo, permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia umumnya sudah cukup jelas. Yang mana tidak terlalu memerlukan adanya studi banding yang berlebihan.
Akan tetapi, Presiden Prabowo juga mengakui, pelaksanaan imbauan ini tidaklah gampang. Terutama untuk para ketua partai politik.
Presiden Prabowo juga sempat bercerita pengalamannya saat menjadi Ketua Umum Partai Gerindra. Di mana para kadernya kerap meminta izin untuk melakukan dinas ke luar negeri.
Dirinya menyinggung lima orang anggota DPRD partai Gerindra yang meminta izin untuk pergi studi banding ke luar negeri. Padahal ketika itu Prabowo telah mengeluarkan kebijakan agar para anggota partainya mengurangi perjalanan ke luar negeri.
Halaman Selanjutnya
"Saya tidak sebut daerah mana, pokoknya sebelah timur dari Banyuwangi, sebelah timur bisa NTT, bisa, datang lima anggota DPRD kabupaten datang ke tempat saya. Pak saya mohon Pak karena Bapak kan sudah kasih larangan ke luar negeri Pak, rupanya lima orang ini baru terpilih menjadi anggota DPRD kabupaten di pulau itu," terangnya.
