Mengenal Cardiac Arrest yang Diduga Menjadi Penyebab Meninggalnya Marissa Haque

Potret Ilustrasi
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Berkaca dari kasus meninggalnya artis senior Marissa Haque, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Vito Damay mengatakan bahwa kejadian meninggal mendadak kerap berkaitan dengan masalah jantung.

Kronologi dan Kisah Mistis Dibalik Meninggalnya Marissa Haque, Makhluk Jahil Si 'Monyong'

"Saya turut berduka cita atas meninggalnya Almh. Marissa Haque. Kasus meninggal mendadak dalam tidur, terutama jika sebelumnya tidak ada riwayat penyakit, seringkali memang berkaitan dengan masalah jantung,” kata Vito kepada wartawan seperti dikutip liputan6, Kamis 3/10/2024.

.“Kondisi ini sering kali disebut sebagai Sudden Cardiac Death (SCD) atau kematian jantung mendadak, di mana jantung berhenti secara tiba-tiba,” sambungnya.

Ketika Marissa Haque Curhat Diteror Makhluk Gaib Penunggu Istana Bintaro

Vito menambahkan, kasus sumbatan pembuluh darah memang kerap tidak terdeteksi atau terdiagnosis sehingga bisa memicu kematian mendadak.

“Meskipun keluarga tidak mengetahui adanya riwayat penyakit, kasus sumbatan pembuluh darah kadang tidak terdeteksi atau tidak terdiagnosis hingga terjadi kejadian mendadak,” jelas Vito.

Kabar Dukacita, Artis Sekaligus Politikus Marissa Haque Meninggal Dunia

“Hal ini seringkali terjadi karena perempuan mungkin tidak check up karena merasa sehat tidak ada keluhan atau merasa takut diketahui punya penyakit jantung,” tambahnya.

Guna mengetahui secara pasti soal penyebab kematian, maka diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Penting untuk dicatat bahwa untuk memastikan penyebab kematian, pemeriksaan lebih lanjut seperti autopsi atau tes medis diperlukan. Namun, secara umum, peristiwa meninggal mendadak dalam tidur memang seringkali disebabkan masalah jantung," katanya.

Lebih lanjut, Vito menjelaskan bahwa cardiac arrest berbeda dengan serangan jantung, meskipun keduanya sama-sama melibatkan jantung.

Sering kali memang serangan jantung menyebabkan henti jantung.

"Cardiac arrest terjadi ketika jantung tiba-tiba berhenti berdetak secara efektif, Sehingga, darah tidak lagi dipompa ke seluruh tubuh," ungkapnya.

Hal ini biasanya, kata Vito, disebabkan oleh gangguan pada sistem listrik jantung, seperti aritmia yang fatal.

Saat cardiac arrest terjadi, seseorang akan kehilangan kesadaran dan detak jantungnya tidak terdeteksi.

Ini merupakan keadaan darurat medis yang membutuhkan tindakan segera, seperti resusitasi jantung paru (CPR) atau penggunaan defibrilator untuk memulihkan irama jantung normal.

Serangan jantung atau infark miokard terjadi ketika aliran darah ke bagian dari otot jantung terhambat, biasanya oleh gumpalan darah yang menyumbat arteri koroner.

Ini menyebabkan kerusakan pada otot jantung. Serangan jantung biasanya tidak menyebabkan jantung langsung berhenti berdetak, tetapi jika tidak ditangani, bisa memicu komplikasi irama jantung seperti cardiac arrest.

Singkatnya, serangan jantung adalah masalah sirkulasi yang menyebabkan kerusakan otot jantung, sementara cardiac arrest adalah masalah listrik yang menyebabkan jantung berhenti secara tiba-tiba.

“Namun cardiac arrest memang sering kali disebabkan serangan jantung. Sumbatan pembuluh darah jantung atau serangan jantung menyebabkan gangguan listrik jantung dan terjadilah henti jantung,"katanya.

Cardiac arrest terjadi ketika jantung tiba-tiba berhenti berdetak secara efektif, lanjut Vito. Sehingga, darah tidak lagi dipompa ke seluruh tubuh.

Hal ini biasanya disebabkan oleh gangguan pada sistem listrik jantung, seperti aritmia yang fatal. Saat cardiac arrest terjadi, seseorang akan kehilangan kesadaran dan detak jantungnya tidak terdeteksi.

Ini merupakan keadaan darurat medis yang membutuhkan tindakan segera, seperti resusitasi jantung paru (CPR) atau penggunaan defibrilator untuk memulihkan irama jantung normal.

Serangan jantung atau infark miokard terjadi ketika aliran darah ke bagian dari otot jantung terhambat, biasanya oleh gumpalan darah yang menyumbat arteri koroner.

Ini menyebabkan kerusakan pada otot jantung. Serangan jantung biasanya tidak menyebabkan jantung langsung berhenti berdetak, tetapi jika tidak ditangani, bisa memicu komplikasi irama jantung seperti cardiac arrest.

Singkatnya, serangan jantung adalah masalah sirkulasi yang menyebabkan kerusakan otot jantung, sementara cardiac arrest adalah masalah listrik yang menyebabkan jantung berhenti secara tiba-tiba.

“Namun cardiac arrest memang sering kali disebabkan serangan jantung. Sumbatan pembuluh darah jantung atau serangan jantung menyebabkan gangguan listrik jantung dan terjadilah henti jantung," katanya.