Empat Destinasi Wisata Murah di Kota Tua Jakarta
- Dispar DKI Jakarta
Siap – Berwisata ke Kota Tua Jakarta kerap menjadi pilihan liburan di ibu kota. Nah, sesuai namanya Kota Tua menyajikan beragam spot menarik yang layak kamu jajaki.
Buat kamu yang ingin berkunjung ke Kota Tua, setidaknya ada empat destinasi menarik di kawasan ini.
Boleh dibilang Museum Fatahillah merupakan landmark atau ikon Kota Tua. Bahkan ada yang menyatakan, kamu belum ke Kota Tua kalau tidak masuk dan menikmati Museum Fatahillah.
Bangunan Museum Fatahillah arsitekturnya mirip dengan Istana Dam di Amsterdam, Belanda.
Sebetulnya museum ini memiliki nama resmi Museum Sejarah Jakarta. Namun karena letaknya di jalan Fatahillah, orang-orang lebih mengenalnya dengan nama Museum Fatahillah.
Di sini terdapat 23.200 koleksi barang bersejarah baik asli maupun replika dari bekas peninggalan Kerajaan Pajajaran dan Tarumanegara.
Di taman belakang museum pengunjung dapat menemukan belasan prasasti nisan milik orang Belanda.
Sementara di dalam museum ada sebuah ruang pengadilan dan penjara bawah tanah. Bermacam-macam perabot antik seperti keramik, gerabah, dan sebagainya.
Pada lantai satu Museum Fatahillah terdapat jendela besar yang berhadapan langsung dengan alun-alun.
Pada zaman dahulu jendela tersebut digunakan Belanda untuk menyaksikan eksekusi hukuman mati yang dilakukan di tengah alun-alun.
Museum ini juga memiliki banyak spot instagramable. Kamu bisa berswafoto dengan banyak latar.
Kamu juga bisa menyewa sepeda untuk berkeliling lapangan Museum Fatahillah. Jika beruntung, kamu akan melihat banyak burung dara di sekitar lapangan lalu memberi makan mereka.
2. Rumah Akar
Sesuai namanya, Rumah Akar adalah sebuah rumah yang ditumbuhi pepohonan dan akar di seluruh bangunannya.
Meski terkesan menyeramkan, berfoto di Rumah Akar sangat estetis. Tak aneh jika banyak orang memanfaatkan rumah ini sebagai tempat foto prewedding, buku tahuna, atau photoshoot lain.
Rumah Akar sejatinya adalah bangunan Belanda yang tidak berpenghuni. Karena lama terbengkalai dan dulu tidak ada yang mengurus, tumbuhan liar dan akar pohon pun mulai menjalar di dindingnya. Bahkan di ruang tengah terdapat pohon.
Rumah Akar cocok buat kamu yang gemar berfoto dengan latar sesuatu yang unik dan menarik.
Di Kota Tua Jakarta terdapat jembatan tertua Indonesia, yaitu Jembatan Kota Intan. Jembatan ini dibangun bada tahun 1628 oleh pemerintahan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie).
Arsitekturnya unik dan kesan jadul sangat terlihat. Buat kamu yang suka dengan foto bergaya vintage, Jembatan Intan adalah spot paling cocok.
Jembatan Kota Intan termasuk salah satu tempat yang paling ramai karena banyak yang ingin berfoto di sini. Antik dan menarik, begitu kesan pertama saat kamu melihat Jembatan Kota Intan dari dekat.
Selain itu, kesan estetis juga melekat pada jembatan yang sudah berumur ratusan tahun ini.
Pelabuhan Sunda Kelapa adalah salah satu pelabuhan tertua di Indoneisa dan cikal bakal terbentuknya kota Jakarta.
Boleh dikatakan Pelabuhan Sunda Kelapa paling ikonik di Jakarta. Banyak peristiwa sejarah bermula dari pelabuhan ini.
Berdasarkan catatan sejarah, awalnya pelabuhan ini berada di bawah kepemilikan Kerajaan Tarumanegara sejak abad ke-5 dan berpindah tangan menjadi milik kerajaan Sunda pada abad ke-12.
Bagi kamu pencinta peninggalan sejarah masa lampau, pelabuhan ini wajib untuk dikunjungi. Di pelabuhan tersebut pengunjung akan merasakan suasana perdagangan zaman dahulu.
Sampai saat ini pun Pelabuhan Sunda kelapa masih aktif melakukan kegiatan bongkar muat barang.
Suasana menjadi semakin indah jika kamu berkunjung pada sore hari, tepat ketika matahari mulai tenggelam.
Langit jingga dan barisan kapal di pelubahan ini akan menjadi pemandangan memukau. Di sinilah tempat penyair Chairil Anwar menulis puisi Senja di Pelabuhan Kecil.
Romantisnya Pelabuhan Sunda Kelapa membuat banyak pasangan calon pengantin melakukan foto prewedding di tempat ini.
Belum lagi banyak pasangan milenial yang memilih pelabuhan ini sebagai tempat berswafoto atau menikmati senja berdua.