Mengurai Kota Depok dari Arus Gerbong Sejarah

Tugu Selamat Datang di Kota Depok.
Sumber :
  • Istimewa

Adapun motif peperangan tersebut dilatarbelakangi kekhawatiran Raja Demak ketiga, Sultan Trenggana (1505-1546) dalam urusan perdagangan terkait pelabuhan Sunda Kalapa yang berada dalam kekuasaan Portugis dan Kerajaan Pajajaran.

20 Tahun Dipimpin PKS Depok Banyak Keluhan, PKB Yakin SS Mampu Bawa Perubahan

"Kekhawatiran Sultan Trenggana mulai muncul ketika utusan dari Portugis, Hendrik de Leme menghadiri penobatan Prabu Surawisesa di Pakuan. Dalam waktu yang sama, antara Portugis dan Kerajaan Pajajaran membuat perjanjian perdagangan yang melibatkan pelabuhan Sunda Kalapa," pungkas Sumantri.

Dari itulah, tambah Sumantri, pemantik peperangan sudah mulai ada.

Transaksi Hewan Kurban di Depok Mencapai Rp 286 Miliar pada Iduladha 2024, Imam Budi: Berkah

"Karena itu pula, Prabu Surawisesa akhirnya mendirikan tempat pelatihan yang dinamakan Padepokan. Dari nama itulah, Depok ada," tambah dia.

Selain dari nama Padepokan Sumantri juga mengatakan berdasarkan cerita dari turun-temurun, Depok diduga merupakan nama salah satu jurus silat yang dikembangkan sejak zaman itu.

3000 Umat Islam di Depok Gelar Shalat Idul Adha di Depan Gereja Betel Indonesia

"Jadi, belajar beladiri dengan jongkok. Ilmu ini khusus untuk pertarungan jarak dekat. Meski tidak bisa dibenarkan 100 persen, tapi kisah tersebut bisa menjadi cerita lain di balik nama Depok," kata dia.

Ya, seperti itulah sejarah Kota Depok jika ditarik sejak zaman Kerajaan Pajajaran era Prabu Surawisesa, di mana tanah ini merupakan wahana pendidikan bagi para pasukan Pajajaran dalam menempa ilmu kesaktian.

Halaman Selanjutnya
img_title