Mengurai Kota Depok dari Arus Gerbong Sejarah

Tugu Selamat Datang di Kota Depok.
Sumber :
  • Istimewa

Untuk  pertama, kota Depok dilihat dari zaman Kerajaan Pajajaran ketika masa Prabu Surawisesa (1522-1535) yang berpusat di Pakuan, Bogor.

Akhir Tahun: Depok Catat Kualitas Udara Terburuk di Indonesia pada Selasa Pagi Ini

Adapun Prabu Surawisesa sendiri ialah anak kandung Sribaduga Maharaja Haji Pakuan Siliwangi atau yang akrab dengan nama Prabu Siliwangi (1482-1521) bersama ibunya yang bernama Kentring Manik Mayang Sunda.

Dalam Babad Surawisesa dijelaskan bahwa ia memiliki seorang istri bernama Dewi Kinawati atau Dewi Kania yang merupakan anak dari penguasa Kerajaan Tanjung Barat, Mental Buana.

Perubahan Kota Depok selaras dengan Aglomerasi dan Pembangunan Nasional

"Dimulai dari Prabu Surawisesa lah, cikal bakal nama Depok mulai ada," kata salah seorang budayawan Sunda, Bambang Sumantri (42) kepada siap.viva.co.id di rumahnya, Jalan Cibeureum Tengah, Desa Sinarsari, Kecamatan Dramaga, Bogor, beberapa waktu lalu.

Pada masa itu, jelas Sumantri, Kerajaan Pajajaran membuat sebuah tempat pelatihan ilmu kedigdayaan (ilmu kesaktian) dengan sebutan Padepokan.

Depok2jam Gelar Wedding Expo 2024 Vol 3 di Mal Pesona Square

"Di tanah yang sekarang bernama Depok, semua pasukan Kerajaan Pajajaran ditempa dengan ilmu kesaktian untuk menjaga pertahanan kerajaan itu sendiri dari pelbagai serangan," kata dia.

Bahkan, Sumantri mendaraskan dalam Carita Parahyangan dijelaskan bahwa selama hidupnya, Prabu Surawisesa dikenal sebagai kasuran (perwira), kadiran (perkasa), dan kuwanen (pemberani), yang konon selama 13 tahun memimpin, dirinya telah melakukan 15 kali pertempuran.

Halaman Selanjutnya
img_title