Dibalik Trending Twitter Gadis Kretek : Kisah Cinta dan Warisan Budaya dalam Serial yang Membekas

Poster gadis kretek
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id sumber. Istimewa

Siap –Dalam sebuah perjalanan epik melintasi zaman yang berbeda, serial "Gadis Kretek" membawa penonton ke dalam kisah penuh emosi dan sejarah industri kretek Indonesia. 

Akhirnya Netflix Umumkan Pemeran Dr Kureha dan Dr Horiluk One Piece Seaso 2, Siapa Saja Mereka?

Cerita ini dimulai dengan Lebas (Arya Saloka), seorang anak setia yang merawat ayahnya yang terbaring di rumah sakit.

Ayah Lebas, Soeraja, adalah pemilik bisnis kretek Djagad Raja yang telah ada sejak zaman pasca penjajahan Belanda.

3 Pilihan TV Panasonic 4K Seri NX600, Gambar Jernih Harga Murah

Ketika Soeraja tiba-tiba terbangun dari keadaan lemasnya, ia terus-menerus meneriakkan nama "Jeng Yah," meninggalkan Lebas bingung.

Namun, keluarga Soeraja tampaknya tidak memperhatikan teriakan tersebut, dan Lebas memutuskan untuk menyelidiki siapa sebenarnya "Jeng Yah."

Dibalik Tabir Kebohongan Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso Wamenkumham Kini Tersangka Gratifikasi

Momen ini memulai sebuah perjalanan yang membawa kita kembali ke masa lalu, ke zaman ketika industri kretek di Kota M dikuasai oleh Idrus Muria (Rukman Rosadi), seorang juragan kaya.

Di sana, kita bertemu dengan Dasiyah (Dian Sastrowardoyo), putri sulung Idrus Muria, yang memiliki peran penting dalam bisnis kretek ayahnya. 

Meskipun rokok buatannya menjadi favorit ayahnya, kemampuan Dasiyah dalam meracik saus kretek terbaik belum sepenuhnya diakui oleh orang lain. 

Saat itu, perempuan masih dipandang sebelah mata oleh laki-laki.

Semuanya berubah ketika Soeraja, seorang pemuda tangkas, tiba di perusahaan mereka.

Dasiyah memperkenalkan saus kretek racikannya padanya, dan keduanya saling berbagi ilmu. 

Namun, keputusan orang tua Dasiyah untuk menjodohkannya dengan seorang rekan bisnis menguji hati Dasiyah, yang sebenarnya lebih memilih Soeraja.

Kembali ke masa kini, Lebas masih berjuang untuk mencari tahu siapa sebenarnya "Jeng Yah." 

Dia mendapatkan bantuan dari seorang dokter bernama Arum (Putri Marino). Bersama-sama, mereka berusaha menemukan "Jeng Yah" sebelum ayah Lebas meninggal.

"Gadis Kretek" adalah adaptasi dari novel karya Ratih Kumala yang mengisahkan tentang industri rokok kretek yang membentuk sejarah dan budaya Indonesia.

Serial ini dipersembahkan oleh dua sutradara hebat, Kamila Andini dan Ifa Isfansyah. Skenarionya ditulis oleh Tanya Yuson, Kanya K. Priyanti, Amaridzki Ramadhyanto, dan juga Ratih Kumala sendiri.

"Gadis Kretek" diperkuat oleh sejumlah aktor papan atas, termasuk Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Arya Saloka, Putri Marino, hingga Ibnu Jamil.

Tidak hanya itu, serial ini juga turut diramaikan oleh Sha Ine Febriyanti, Tissa Biani, Sheila Dara, Winky Wiryawan, Rukman Rosadi, Verdi Solaiman, Pritt Timothy, Nungki Kusumastuti, Dimas Aditya, dan Tutie Kirana.

Serial "Gadis Kretek" telah membuat penampilan perdana di Busan International Film Festival 2023 dengan memperlihatkan dua episode. 

Untuk para penikmat serial, jangan lewatkan tayangan penuhnya di Netflix mulai 2 November 2023.

Jadi, jangan lewatkan kisah epik tentang industri kretek dan cinta yang tak mengenal batas waktu dalam "Gadis Kretek." 

Saksikan kisah yang memukau ini dan biarkan diri Anda terbawa oleh alur cerita yang mendebarkan!