Konten Hilangnya Rendang Satu Ekor Sapi saat Memasak di Palembang Gaduh, Begini Kata Willie Salim: Ini Bukan Salah Warga

Potret tangkapan layar video
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Pasca mendapat sorotan tajam lantaran tayangan konten hilangnya rendang ratusan kilo atau setara dengan satu ekor sapi saat sedang dimasak dikuali raksasa di Palembang Sumatera Selatan, Willie Salim akhirnya buka suara.

Heboh, Usai Viral Gegera Konten Rendang Hilang di Palembang, Willie Salim Kini Prank Deddy Corbuzier?

Dalam sebuah video yang diunggah melalui akun media sosial miliknya, Willie Salim menyatakan bahwa hilangnya rendang satu ekor sapi yang sedang dimasak di kuali bukanlah kesalahan warga Palembang

Tak hanya itu, Willie Salim juga menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang terjadi akibat kontenmya itu.

Polemik Konten Rendang Satu Ekor Sapi Raib Kian Memanas, Willie Salim Diharamkan ke Palembang ?

"Ini bukan salah warga Palembang, sepenuhnya salah saya, karena saya kurang persiapan," kata Willie Salim dikutip dari akun instagram @willie27.

Lebih lanjut Willie Salim juga mengatakan bahwa dirinya mengaku baru pertama kali memasak dalam jumlah besar untuk orang banyak.

Konten Rendang Satu Ekor Sapi Raib di Palembang Dituding Setingan, Willie Salim: Jujur Ini Bukan.......

Dalam benaknya, Willie Salim mengaku dirinya ingin warga palembang bisa berbuka puasa dan menikmati rendangnya bersama.

"Tidak ada kekecewaan sama sekali terhadap yang hilang itu, malahan aku seneng sekali melihat atusias warha karena pada akhirnya rendang yang dimasak itu untuk dibagikan ke warga," katanya.

"Saya hanya terkejut melihat antusias tinggi warga yang mengambil rendangnya itu," sambungnya.

Sebelumnya, akibat unggahan konten hilangnya rendang willie Salim itu, sikap warga Palembang mendapat kecaman dari netizen.

Sontak hal tersebut kembali menuai reaksi dari warga Palembang hingga konten Willie Salim itu viral di media sosial.

Diketahui, Willie memasak rendang pada malam hari di ruang terbuka di Palembang. Saat ia pergi ke toilet sejenak, rendangnya sudah ludes diboyong warga menggunakan plastik hingga gayung.

Padahal, rendang itu belum matang utuh dan masih panas.