Syngenta Indonesia Catatkan Rekor MURI untuk Pelatihan Kaum Petani, Ini Targetnya!
- Istimewa
Petani berdiskusi dengan tim teknis Syngenta Indonesia di tiap-tiap LDC, mengenai tantangan budidaya yang mereka hadapi terutama tekanan hama dan penyakit di tiap-tiap fase tumbuh tanaman.
Kemudian, petani yang hadir dalam kegiatan juga mendapatkan paparan mengenai teknologi Syngenta Indonesia yang dapat mengendalikan tekanan hama dan penyakit.
Beberapa teknologi yang ditampilkan yaitu teknologi Tinivion (Elestal Neo) untuk mengendalikan kutu kebul sebagai vector penyebab virus kuning pada tanaman cabai dan tomat.
Sedangkan teknologi Amistar (AmistarTop) untuk mengendalikan penyakit tanaman padi dan sayur dengan spektrum luas.
Lalu, teknologi Adepydin (Miravis Duo) untuk mengendalikan alternaria pada tanaman kentang dan embun bulu pada cabai, serta teknologi Virtako untuk mengendalikan penggerek batang pada tanaman padi.
Tekanan hama dan penyakit merupakan salah satu hal yang dapat menghilangkan potensi hasil panen yang sangat siginifikan hingga 30-90 persen, sehingga harus dikendalikan dengan cepat dan tepat oleh petani.
"Pemahaman akan agronomi tanaman sangat penting, untuk mengidentifikasi kemungkinan timbulnya hama dan penyakit dan pengetahuan akan teknologi pengendalian hama, dan penyakit, yang tepat dari Syngenta akan membantu petani mendapatkan hasil yang optimal,” jelas Technical Excellence Head Syngenta Indonesia, Dwi Susilowati.