Menjejak Taufiq Ismail, Penyair Penentang Komunis

Taufiq Ismail sastrawan antikomunis
Sumber :
  • Dok/kemendikbud.go.id

Menurutnya, sikap antikomunis lantaran komunis secara terang-terangan menulis tujuan mereka adalah merebut kekuasaan dengan kekerasan.

Pemuda Pemudi Pagardewa Bersatu dan WHDI Lampung Bagikan Sembako untuk Korban Banjir di Kota Karang

Sementara di Indonesia, komunis (PKI) telah tiga kali berupaya merebut kekuasaan, yakni pada 1926, 1948, dan 1965. Namun, ketiga-tiganya gagal dan sejak 1966, komunis menjadi partai terlarang.

Berbagai buku yang menjelaskan bahaya dan kegagalan komunisme ditulis Taufiq Ismail, termasuk buku-buku saku yang disebarluaskan secara gratis kepada masyarakat luas.

Jokowi Ingin Gabung Gerindra? Muzani Sebut Tiga Syarat, Salah Satunya Tidak Boleh Berbohong

Taufiq mengaku risau dengan generasi muda yang tidak lagi mengenal hakekat dan kekejaman kaum komunis.

Dalam sebuah buku saku berjudul Tiga Dusta Raksasa Palu Arit Indonesia: Jejak Sebuah Ideologi Bangkrut di Pentas Jagad Raya, (Jakarta: Titik Infinitum, 2007), Taufiq menyajikan data yang menarik: komunisme adalah ideologi penindas dan penggali kuburan massal terbesar di dunia.

Pemuda Pemudi Pagardewa Bersatu Lampung Gerak Cepat Bantu Korban Banjir di Beberapa Titik Vital

Buku saku lain tentang komunisme yang ditulis Taufiq Ismail adalah Komunisme=Narkoba dan Komunis Bakubunuh Komunis, serta Karl Marx, Tukang Ramal Sial yang Gagal (Jakarta: Infinitum, 2007).

Taufiq Ismail sastrawan antikomunis

Photo :
  • Dok/kemendikbud.go.id
Halaman Selanjutnya
img_title