Menjejak Taufiq Ismail, Penyair Penentang Komunis

Taufiq Ismail sastrawan antikomunis
Sumber :
  • Dok/kemendikbud.go.id

SiapTaufiq Ismail terkenal sebagai penyair terkemuka Indonesia. Kanon Sastra Indonesia menempatkan tokoh kelahiran Bukittinggi, Sumatra Barat, 25 Juni 1935 ini mencuat dalam tatanan sastra Indonesia lewat kumpulan puisinya Tirani dan Benteng. Kumpulan puisi tersebut sarat dengan protes politik dan kritik sosial tajam.

Makna di Balik Lambang Palu dan Arit Partai Komunis Indonesia atau PKI

Kanon Sastra Indonesia menggolongkan Taufiq Ismail ke dalam Angkatan 66, yang lahir ketika turbulensi politik pada tahun itu yang berujung pada tumbangnya rezim Sukarno dan bubarnya Partai Komunis Indonesia (PKI).

Dalam perjalanan kesusasteraannya, Taufiq Ismail dijuluki sebagai penjaga sastra Indonesia.

Jejak Tokoh PKI Dipa Nusantara Aidit, Benarkah Ia Dalang Peristiwa 30 September?

Salah satu pendiri majalah sastra Horison ini terkenal dengan puisinya yang atmosferis seperti yang terlihat dalam kumpulan puisi Sajak Ladang Jagung.

Sementara, karyanya yang bermuatan kritik sosial antara lain Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia, Buku Tamu Museum Perjuangan dan Ketika Kata Ketika Warna.

Jadi Narasumber di Kuliah Umum STAIMI Calon Walikota Depok Supian Suri Bahas Indonesia Emas

Taufiq Ismail sastrawan antikomunis

Photo :
  • Dok/kemendikbud.go.id

Di balik puisi-puisi sarat kritik sosialnya, Taufiq Ismail yang besar di Pekalongan, Jawa Tengah itu terkenal sebagai sosok yang sangat keras menentang komunis. 

Halaman Selanjutnya
img_title