Alumni STIP Kecam Perpeloncoan Maut, Ketua CAAIP: Kami Siap Dilibatkan
- Istimewa
Siap – Kasus perpeloncoan berujung maut, yang dilakukan oknum senior terhadap juniornya di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) kembali membuat publik tersentak.
Sebagaimana diketahui, belum lama ini kasus penganiyaan itu dialami oleh Putu Satria Ananta Rastika (19 tahun), taruna STIP Angkatan 66.
Ia meregang nyawa usai dianiaya seniornya sendiri, inisial TRS (21 tahun) taruna STIP Angkatan 65.
Corps Alumni Akademi Ilmu Pelayaran (CAAIP) mencatat, tindak arogansi senior terhadap junior yang menyebabkan kematian telah terjadi empat kali di lingkungan STIP.
Hal ini tentu menuai keprihatinan dari banyak pihak. Bahkan, CAAIP sendiri mengecam kejadian tersebut.
Ketua Umum CAAIP Iko Johansyah menegaskan, bahwa kekerasan yang dilakukan oleh seseorang sebagai pribadi atau individu adalah pelanggaran hukum serius.
"Oleh karena itu kami menghormati dan mendukung proses hukum yang sedang berlangsung," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima pada Rabu, 8 Mei 2024.