Korda APD soal Kisruh Pemilu di Depok: Mental KPU Kurang Tangguh!
- Istimewa
Siap – Korda Akademisi Pemilu dan Demokrasi (APD) Kota Depok, Dede Selamet Permana ikut bereaksi terkait ramainya aksi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di wilayah Tapos yang mengundurkan diri.
Menurut dia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok harus mengambil langkah serius dalam hal ini, dan secepatnya melakukan klarifikasi terkait adanya kabar tersebut.
"Karena setidaknya ada dua poin krusial menurut pengamatan kami. Pertama, jika dugaan adanya intimidasi terhadap penyelenggara pemilu itu memang benar terjadi, maka perlu ditindaklanjuti oleh pihak yang berwajib," katanya dikutip pada Kamis, 7 Maret 2024.
Dede Selamet menilai ini penting, agar tercipta rasa aman dalam proses penyelenggaran rekapitulasi hasil perhitungan suara di Kota Depok.
"Terutama bagi para penyelenggara teknis," ujarnya.
Kemudian poin yang kedua, kata Dede, jika memang benar mereka semua mengundurkan diri, KPU juga perlu mengambil tindakan serius dan evaluasi terhadap jajarannya yang 'melarikan diri dari tanggungjawab'
"Agar tidak menjadi preseden negatif bagi KPU itu sendiri akibat kapasitas mental jajarannya yang kurang tangguh," tuturnya.