Tragedi Geger Pecinan dan Upaya Kolonial Membantai Etnis Tionghoa
- Dok/Wiki Commons
Siap – Selama penguasaan VOC, pemerintah Belanda melakukan tindakan represi terhadap etnis Tionghoa. Geger Pecinan termasuk salah satu peristiwa berdarah yang membuat etnis Tionghoa dihabisi oleh VOC.
Peristiwa yang bermula dari motif ekonomi tersebut kemudian berubah menjadi perlawanan etnis Tionghoa terhadap VOC.
Dihimpun dari berbagai sumber, Geger Pecinan berlangsung pada pertengahan abad ke-18 dan berlangsung di Batavia yang kini menjadi Jakarta.
Geger Pecinan merupakan peperangan besar-besaran antara etnis Tionghoa dengan VOC. Dinukil dari Kronik Sejarah Indonesia, peristiwa tersebut bermula pada bulan Oktober hingga November 1740.
Geger Pecinan oleh beberapa sejarawan disebut sebagai Tragedi Angke. Dalam peristiwa ini, diperkirakan lebih dari 10.000 orang keturunan Tionghoa menjadi korban pembantaian di bawah restu Gubernur Jenderal Adriaan Valckenier.
Penyebab utama Geger Pecinan atau Tragedi Angke tidak terlepas dari faktor sosial ekonomi yang sedang berlangsung di Batavia pada masa itu.
Sebagai penguasa VOC melakukan penerapan pajak yang tidak adil dan memberatkan.