Mahasiswa Minta Kejati Kalbar Transparan Usut Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak

Siap – Sejumlah Mahasiswa dari berbagai kampus di Pontianak gelar aksi unjuk rasa mempertanyakan penanganan dana hibah Yayasan Mujahidin Pontianak periode 2019-2023 di Kantor Kejati Kalbar di Jalan Ahmad Yani, Pontianak Kota, Kalimantan Barat, pada Senin 15 Juli 2024.

Para pengunjuk rasa mendatangi kantor Kejati Kalbar membawa spanduk berwarna putih bertuliskan, ‘’Kejati Tutup Mata’’ Apakah Sudah Terima Cindera Mata?.

Pantauan dilapangan, aksi unjuk rasa sejumlah mahasiswa tersebut di kawal ketat oleh aparat kepolisian Polsek Pontianak Selatan dan Polresta Pontianak.

Koordinator aksi unjuk rasa Indra Setela meminta kepada Kejati Kalbar transparan menangani kasus dugaan korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak Tahun 2019-2023.

‘’Kami minta penanganan kasus dugaan korupsi dana hibah yayasan Mujahidin Pontianak di proses secara transparan sehingga publik mengetahui progres nya,’’kata Indra Setela.

Lebih lanjut, Indra mengatakan, jika aksi yang pertama belum ada progres, maka akan menggelar aksi setiap minggu dengan jumlah massa yang lebih besar.

‘’Kami akan kembali menggelar aksi, jika penanganan kasus dugaan korupsi Dan Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak belum ada progres dan disampaikan kepada publik,’’katanya.

Sementara itu, Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Kalbar Siju mengatakan, penanganan kasus dugaan korupsi dana hibah Yayasan Mujahidin hingga kini masih terus di proses.

‘’Nanti hasil dari proses penyidikan akan kami sampaikan secara transparan kepada publik,’’ujarnya.

Sebagaimana diketahaui, Sebelumnya Kasipenkum Kejati Kalbar I Wayan Gedin Arianta mengatakan, ada sebanyak 27 orang saksi yang sudah dipanggil untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak Tahun 2019-2023.