Marak Asumsi Liar Soal Hasil Tes DNA Pegi Setiawan Cianjur, Dedi Mulyadi: Silahkan....

Potret kolase Dedi Mulyadi
Sumber :
  • Istimewa

SiapHasil tes DNA Pegi Setiawan Cianjur yang telah diumumkan oleh Dedi Mulyadi berbentuk kontroversi ditengah publik terutama di media sosial.

Meski Dedi Mulyadi melaksanakan Tes DNA dan mengumumkan hasil Tes DNA Pegi Setiawan Cianjur secara terbuka rupanya tak membuat netizen puas, bahkan kontroversi dan beragam asumsi liar terkait hal tersebut beredar luas di media sosial.

Disitat tayangan You Tube KDM, Dedi Mulyadi mengatakan bahwa dari hasil Tes DNA tersebut menunjukan bahwa 99,99 persen Pegi Setiawan Cianjur adalah benar anak Pak Cecep dan Elisna.

"Kalau hasilnya 99,99 persen itu artinya sudah pasti," ungkap Dedi Mulyadi, seperti dilansir YouTube KDM.

Jadi Kata Dedi Mulyadi, jika masih ada pihak yang masih kurang percaya atas hasil Tes DNA tersebut silahkan melakukan tes ulang di Lab yang lain dengan biaya sendiri.

"Kalau masih tidak percaya silahkan Tes DNA sendiri dan cari lab yang lain serta bayar sendiri," tegas Dedi.

Lebih lanjut Dedii menuturkan, kasus Pegi Setiawan Cirebon yang menjadi korban itu terjadi karena asumsi yang salah, dan sekarang jangan sampai kita membuat asumsi yang salah kembali.

"Artinya, tidak boleh terlalu banyak orang yang dikorbankan akibat salah tangkap," katanya.

Jadi kata Dedi, siapapun pembunuh Vina dan Eky itu harus terus dicari, dan itu tugasnya Mabes Polri, tapi tidak bisa berangkat dari DPO yang kemarin.

"Karena DPO kemarin adalah produk dari kesaksian yang diduga palsu karena tidak bisa dipertanggungjawabkan," ucap Dedi.

Lalu bagaimana cara mengungkapnya, Dedi mengatakan, poisi harus melakukan penyelidikan ulang.

"Yang melakukan itu dari Mabes Polri tentunya, jadi disini saya bukan berarti melindungi pembunuhnya ditangkap, malah memang harus ditangkap itu pembunuh sebenarnya, tapi tidak boleh berangkat dari hasil penyelidikan yang sesat," kata Dedi.

"Karena dengan penyelidikan yang benar dapat membuktikan fakta hukum yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan dunia dan akhirat," pungkas Dedi.