Alumni STIP Kecam Perpeloncoan Maut, Ketua CAAIP: Kami Siap Dilibatkan
- Istimewa
Siap – Kasus perpeloncoan berujung maut, yang dilakukan oknum senior terhadap juniornya di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) kembali membuat publik tersentak.
Sebagaimana diketahui, belum lama ini kasus penganiyaan itu dialami oleh Putu Satria Ananta Rastika (19 tahun), taruna STIP Angkatan 66.
Ia meregang nyawa usai dianiaya seniornya sendiri, inisial TRS (21 tahun) taruna STIP Angkatan 65.
Corps Alumni Akademi Ilmu Pelayaran (CAAIP) mencatat, tindak arogansi senior terhadap junior yang menyebabkan kematian telah terjadi empat kali di lingkungan STIP.
Hal ini tentu menuai keprihatinan dari banyak pihak. Bahkan, CAAIP sendiri mengecam kejadian tersebut.
Ketua Umum CAAIP Iko Johansyah menegaskan, bahwa kekerasan yang dilakukan oleh seseorang sebagai pribadi atau individu adalah pelanggaran hukum serius.
"Oleh karena itu kami menghormati dan mendukung proses hukum yang sedang berlangsung," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima pada Rabu, 8 Mei 2024.
Iko dan alumni sekolah tersebut berharap, agar tindakan hukum ini dapat menimbulkan efek jera bagi siapapun di lingkungan STIP.
"Sehingga tindak kekerasan tidak terulang kembali di masa mendatang," ujarnya.
Iko juga mengatakan, CAAIP melalui badan pengurus pusat turut mendesak agar Ketua STIP beserta jajarannya segera melakukan evaluasi komprehensif terhadap sistem pendidikan yang ada saat ini.
Menurut dia itu penting, agar tercipta lingkungan pendidikan yang lebih kondusif dan harmonis baik di tempat kuliah maupun di asrama.
"Permasalahan bullying dan tindak kekerasan di lingkungan pendidikan di Indonesia adalah masalah kita bersama dan membutuhkan dukungan banyak pihak untuk mencari solusinya."
Iko berjanji, sebagai alumni STIP dalam wadah CAAIP, pihaknya siap memberikan support, sumbang saran, menyampaikan solusi.
"Kami siap dilibatkan, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk melakukan evaluasi menyeluruh demi perbaikan sistem pendidikan di STIP," tuturnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, CAAIP adalah bagian tak terpisahkan dari keluarga besar STIP.
Karena itu, menurut Iko penting kiranya agar seluruh civitas akdemika di STIP saat ini perlu melibatkan peran alumni untuk bekerja sama, bahu membahu menjaga nama baik dan marwah sekolah.
Terlebih, kata Iko, STIP dikenal sebagai kawah candra dimuka yang menghasilkan lulusan perwira pelayaran niaga profesional, beretika, bertanggung jawab dan berintegrasi tinggi.