Ancaman Semakin Dekat, Prabu Surawisesa Gagal Bendung Ekspansi Kesultanan Demak

Prabu Surawisesa bersama khodam Prabu Siliwangi.
Sumber :
  • Istimewa

Demak memutuskan menyerang Banten dengan menggandeng mitranya Kesultanan Cirebon. Alasannya Banten merupakan pintu masuk utama Selat Sunda.

Sebelum pasukan datang, di Banten sudah terjadi huru-hara yang dilakukan Pangeran Hasanuddin dan para pengikutnya. Kedatangan pasukan Fatahillah ke Banten menyebabkan Bupati Banten beserta keluarganya mengungsi ke ibu kota Pakuan Pajajaran.

Di tahun 1527 Masehi, Fatahillah beserta pasukannya berhasil merebut Pelabuhan Kelapa dari tangan Pajajaran. Penaklukan ini tidak lain karena pasukan Fatahillah menggunakan meriam yang tidak dimiliki oleh pasukan Pajajaran, sehingga pasukan dari Pakuan berhasil dipukul mundur.

Portugis yang dimintai bantuan oleh Pajajaran, sebenarnya ingin memberikannya bantuan kepada Pajajaran. Tetapi bantuan tersebut tak pernah sampai karena kapal-kapal Portugis diterpa badai di Teluk Benggala, sehingga terlambat tiba di Sunda untuk membantu Pajajaran.

Alhasil, Perjanjian Pajajaran dan Portugis gagal membendung ekspansi Kerajaan Demak.