Chaos! Massa Amuk Gedung KPU, Tuntut Pembubaran Fakta Mengejutkan di Balik Tuntutan Mereka

Demo massa
Sumber :
  • Istimewa

SiapKoalisi Masyarakat Sipil Peduli Pemilu mengguncang ibu kota hari ini dengan aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) yang bertemakan 'keprihatinan'.

Dalam keterangannya pada Jumat, 16 Februari 2024, para peserta aksi mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap Pemilu tahun ini yang dianggap sarat dengan berbagai kecurangan.

"Dalam orasinya, orator menyebut kecurangan yang terang-terangan sebagai bencana nasional, mendesak pembubaran KPU dan Bawaslu, bahkan meminta pencopotan Presiden Jokowi," demikian kutipan dari orasi mereka.

Massa aksi juga menuntut diskualifikasi pasangan Prabowo-Gibran, menilai bahwa paslon tersebut terlibat dalam kecurangan masif. 

Bahkan, mereka menyoroti deklarasi kemenangan oleh pasangan tersebut sebelum KPU mengumumkan hasil resmi, menyatakan hal itu tidak pantas.

"Masyarakat Sipil Peduli Pemilu mengancam akan menyeret lembaga KPU RI ke Mahkamah Internasional jika tidak memberikan sanksi kepada paslon 02," ungkap kutipan wawancara dengan salah satu anggota koalisi.

Buntut dari demonstrasi ini, Jalan Imam Bonjol hingga bundaran HI terpaksa ditutup oleh petugas kepolisian. Meskipun data TPS yang masuk ke KPU sudah mencapai 54.91%, paslon 02 Prabowo-Gibran masih unggul secara nasional.

Dengan berita ini, Masyarakat Sipil Peduli Pemilu menggugat demokrasi dengan tuntutan kontroversial mereka, memicu pertanyaan serius tentang integritas Pemilu dan mengeksplorasi dampak demonstrasi ini terhadap proses demokrasi.