Geger Kelahiran Anak Babi Mirip Manusia di Manggarai Barat, NTT Pemilik Sampai Bikin Ritual Adat

anak babi dengan wajah mirip manusia
Sumber :
  • istimewa

Siap – Baru-baru ini warga di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) dihebohkan dengan kelahiran seekor anak babi dengan wajah mirip manusia.

Ciri fisik anak babi tersebut dikatakan bukan hanya wajahnya saja yang mirip dengan manusia, kulit anak babi tersebut juga berwarna seperti bayi baru lahir. 

Disebutkan juga mulut dan telinga anak babi itu sangat mirip manusia. Bagian hidung terlihat bulat. Matanya tak terlihat.

Seketika kelahiran anak babi yang tidak lazim yakni memiliki wajah mirip manusia membuat geger dan videonya viral di dunia maya.

Hanya saja, anak babi dengan kelainan tersebut tak memiliki umur panjang hanya bisa bertahan lima menit setelah lahir, dan lalu mati.

Belakangan diketahui, peristiwa langka tersebut disebutkan tepatnya terjadi di kampung Ndehek, Desa Sepang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh kepala Desa Sepang Titus Tarting, dirinya mengatakan anak babi dengan wajah mirip manusia itu dimiliki Saverinus Sihardi Magung.

Anak babi itu lahir pada 17 November 2023 sekitar pukul 16.00 Wita. Dikatakan juga anak babi tersebut lahir bersama Sembilan ekor anak babi lainya yang memiliki warna kulit hitam.

Titus sendiri juga telah melaporkan kejadian tersebut kepada Camat Boleng. Lebih lanjut dikatakan anak babi yang memiliki kelainan itu lahir pada urutan ketujuh dari Rahim induknya.

“Jumlah babi yang lahir sebanyak 10 ekor dan babi yang kelainan tersebut anak babi yg ketujuh. Tapi umur dari babi yang kelainan tersebut hidup kurang lebih lima menit saja,” ungkap Titus, Senin 20 November 2023.

Dikarenakan anak babi dengan wajah mirip manusia tersebut tak berumur Panjang si pemilik langsung menguburkannya selang beberapa waktu dari kematian anak babi itu.

Setelahnya warga bahkan menggelar ritual adat Manggarai ketika menguburkan anak babi tersebut. Untuk nama ritual adat yang digelar warga Titus tak mengetahui nama ritual adat itu.

“Ada acara adatnya, tapi tidak terlalu besar,” ujar Titus.