Halusinasi Akut Ahmad Khozinudin Tentang Hak Jawab Aguan di Tempo, Kebenciaan Tanpa Dasar?
- Istimewa
Ia juga menyebutkan bahwa pihak yang mendukung proyek PSN PIK2, termasuk tokoh-tokoh seperti Senator Yoris Raweyai dan Maruarar Sirait, juga berkomitmen untuk melihat proyek ini selesai demi kepentingan bangsa.
Muannas menegaskan bahwa HTI, sebagai sebuah gerakan politik, tidak pernah memiliki visi untuk memajukan masyarakat atau negara.
"HTI lebih tertarik pada politik adu domba dan kebencian. Mereka tidak mengindahkan Pancasila, UUD 1945, atau hukum negara, bahkan menganggapnya sebagai 'thaghut' (sumber kebatilan). Ini adalah ancaman besar terhadap persatuan dan kesatuan bangsa," tegas Muannas.
Sebagai organisasi yang jelas-jelas menolak ideologi negara, HTI telah terbukti lebih sering merusak stabilitas sosial-politik di Indonesia.
"Mereka memanfaatkan isu-isu seperti SARA untuk merusak kedamaian dan keharmonisan yang telah terjalin dalam masyarakat kita. Itulah sebabnya mereka harus diberangus, karena mereka merupakan ancaman terhadap Pancasila dan kemajuan Indonesia," pungkas Muannas.
Muannas menutup komentarnya dengan menyerukan agar masyarakat tidak mudah terjebak dalam narasi kebencian dan fitnah yang terus disebarkan oleh kelompok seperti HTI.
"Masyarakat Indonesia harus cerdas dan bijak dalam menilai setiap informasi yang beredar. Jangan biarkan narasi kebencian menghancurkan persatuan kita. Kita harus fokus pada pembangunan dan kemajuan Indonesia, dan melawan upaya-upaya yang bertujuan untuk memecah belah bangsa ini," tutupnya