Halusinasi Akut Ahmad Khozinudin Tentang Hak Jawab Aguan di Tempo, Kebenciaan Tanpa Dasar?
- Istimewa
Ini dianggapnya sebagai bukti bahwa Indonesia kini berada di bawah kekuasaan Pak Aguan.
"Tuduhan mengenai mobil berpelat TNI ini sangat tidak substansial dan cenderung berhalusinasi. Menyebutkan ini sebagai bukti negara dalam negara hanya menunjukkan betapa sulitnya bagi Khozinudin untuk menghadapi kenyataan," tegas Muannas.
Bagi Muannas, persoalan kendaraan berpelat TNI ini bukanlah isu yang perlu dipermasalahkan.
"Tentu saja, ada pertimbangan hukum dan protokol dalam penggunaan fasilitas semacam itu, apalagi Pak Aguan memiliki koneksi profesional seperti Letjen Purnawirawan Nono Sampurno, yang juga terlibat dalam Agung Sedayu Group," jelas Muannas.
Menurutnya, tidak seharusnya orang cepat menghakimi berdasarkan kecurigaan atau informasi yang tidak jelas. Muannas juga mengingatkan bahwa penggunaan pengawalan atau patroli polisi bukan hanya kendaraan TNI adalah hal yang sah dan biasa di Indonesia.
"Fasilitas ini bisa diberikan kepada siapa saja yang memenuhi persyaratan, termasuk pengusaha besar seperti Pak Aguan yang selama ini menjadi sasaran fitnah," kata Muannas.
Ia menambahkan, serangan yang dilancarkan Khozinudin justru bertujuan untuk mengalihkan perhatian publik dari isu pokok, yaitu fitnah terhadap PSN PIK2.