Bantah Dugaan Money Politic Relawan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah: dari Mana Duitnya

Basis 24 Yakin Supian Suri Bakal Menang di Pilkada Depok
Sumber :
  • istimewa

Siap – Relawan pasangan calon Walikota dan calon Wakil Walikota Depok, Supian Suri-Chandra Rahmansyah buka suara soal adanya dugaan money politic atau politik uang di kubu mereka.

Dugaan money politic itu bermula dari video yang beredar, yang memperlihatkan sejumlah relawan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah menerima uang dari salah satu tokoh masyarakat, akan tetapi tindakan itu dinilai bukan bagian dari politik uang, karena belum memasuki kampanye.

Ketua sahabat Supian Suri (SSS), Adi Kumis membantah adanya dugaan money politik untuk pengerakan relawan bayaran untuk mengiringi pasangan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah mendaftar ke KPU Kota Depok.

“Tidak ada bagi-bagi uang di lapangan. Mana bagi bagi uang sebanyak itu orang, ribuan orang loh dari mana duitnya,” ucap Adi Kumis dalam keterangannya, Jumat 30/8/2024.

Adi Kumis mengatakan, relawan yang ada di dalam video adalah relawan Barisan Supian Suri 2024 atau Basis 24.

Adapun Adi Kumis menjelaskan, pembagian uang itu sebagian ongkos tim relawan yang sudah rela datang jauh-jauh untuk mengawal pendaftaran pasangan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah ke KPU Kota Depok.

“Dari saya itu tegas tidak ada keluarin duit untuk hal-hal yang di dugaan seperti itu. Saya sudah tegaskan ke relawan, mendukung Supian-Chandra ya sukarela saja tanpa iming-iming,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Basis 24, Kasno menilai, pemberian uang tersebut bentuk apresiasi untuk mengganti bensin warga yang telah ikhlas datang ke tempatnya untuk ikut bersama-sama mendampingi pasangan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah mendaftar ke KPUD Depok.

Apalagi, menurut Kasno, saat ini belum memasuki masa kampanye, sehingga tidak masuk dalam kategori politik uang, sebagaimana telah diatur dalam undang undang.

“Ya namanya money politic itu jelas, untuk saat ini kan belum kampanye. Maka kalau ada orang yang mengatakan ini money politic suruh baca Undang-undang tentang Pemilu, apakah itu masuk kategori money politik atau bukan,” ujar Kasno.

Lebih lanjut, Kasno mengungkapkan, rombongan emak-emak itu berasal dari delapan kecamatan yang ada di Depok, maka menurut Kasno wajar saja jika dirinya memberikan uang bensin sejumlah Rp 100 ribu.

“Ini sekali lagi bentuk apresiasi untuk masyarakat yang sudah jauh-jauh datang ke tempat saya, itu saja kok,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Aliansi Masyarakat Maluku (Ammal) Kota Depok menemukan adanya dugaan money politic yang diduga dilakukan relawan salah satu pasangan calon Kepala Daerah Kota Depok.