Pengusaha Mutiara asal Lombok Sebut Harga Penjualan Bisa Capai Rp 4,5 Miliar, Tertarik Bisnis Ini?
- Dok/kemenkopukm.go.id
Alhasil, omzet May Mutiara Lombok bisa mencapai puluhan juta setiap bulannya. Menurut Sara, minat orang luar pada mutiara Lombok sangat besar.
Apalagi mutiara Lombok memiliki 27 warna khas dibandingkan mutiara daerah lain. Bentuknya juga beragam dari cincin, kalung, gelang hingga aksesoris lainnya.
Perempuan kelahiran Saung, 26 April 1990 ini mengaku, bisnis yang ditekuninya tersebut hanya bermodalkan kepercayaan.
Kepercayaan dari para pengrajin mutiara yang menjadi rekanannya dan kepercayaan dari para pembeli online.
"Awal pemasarannya saya mencoba mempromosikannya lewat media sosial. Begitu ada netizen yang tertarik, saya berusaha mereka membayarnya terlebih dahulu atas kepercayaan yang sudah diberikan kepada saya tadi melalui komunikasi lewat chat. Setelah saya terima uang dari calon pembeli, saya langsung membeli ke pengrajinnya. Selanjutnya, pesanan tadi dikirimkan ke pelanggan," katanya.
Jiwa wirausaha ini berawal dari keinginan Sara untuk mengangkat perekonomian keluarga. Pasalnya dia lahir dari pasangan keluarga petani, Saenum dan Lalu Kebon.