Pengusaha Mutiara asal Lombok Sebut Harga Penjualan Bisa Capai Rp 4,5 Miliar, Tertarik Bisnis Ini?
- Dok/kemenkopukm.go.id
Menurut data Badan Pusat Statistik, Indonesia telah mengekspor mutiara budidaya senilai US$ 8,47 juta pada tahun 2017.
Bahkan, Indonesia merupakan produsen mutiara laut selatan terbesar di dunia. Dari sebesar 11 ton produksi mutiara laut selatan dunia, Indonesia menyumbang sebesar 5 ton.
Sayangnya, produk kerajinan mutiara Lombok masih belum popular di masyarakat. Menurut Sara, hal itu terutama karena para pengrajin di daerah kurang dapat menjangkau pasar yang luas.
Pasalnya, para pengrajin itu tidak memiliki akses pemasaran di luar wilayah NTB. Jadi produk mereka baru laku ketika ada kegiatan seperti seminar, atau acara besar yang mendatangkan wisatawan dari luar Lombok.
"Dengan melihat potensi dan peluang ini akhirnya saya memulai bisnis ini dengan modal paket data dan kepercayaan," katanya.
Dikutip dari situs kemenkopukm.go.id, Sara memanfaatkan internet untuk memasarkan produk-produk dari para pengrajin mutiara di daerahnya.
Ia membuat website sekaligus memasarkan produk-produk mutiara Lombok melalui media sosial.