Bikin Haru! Gregoria Ungkap Perjuangan Sumbang Medali di Olimpiade Paris 2024

Atlet badminton Gregoria Mariska Tunjung
Sumber :
  • viva.co.id

Siap – Tunggal putri badminton Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengungkap momen spesial selama berjuang di Olimpiade Paris 2024. Momen terbaik menurutnya terjadi di babak 16 besar saat melawan wakil Korea Selatan Kim Ga-eun.

Turnamen Sepakbola Piala Supian - Chandra Cup Resmi Digelar di Lapangan Pamoras Abadijaya Depok

Gregoria unggul lebih dahulu 21-4. Namun sang lawan menyamakan kedudukan lewat kemenangan di gim 2 21-8. Gregoria memastikan kemenangan setelah menang di gim 3 lewat pertarungan sengit 21-21.

"Saat itu cukup tegang dan gim ketiga sangat ketat. Setelah (menang), aku merasa lega karena merasa tidak sendiri di arena, banyak yang merayakan (kemenanganku) dan mengibarkan bendera Indonesia. Itu yang membuat aku semangat mainnya," kata Gregoria seperti dikutip dalam konferensi pers daring NOC Indonesia, Selasa, 6 Agustus 2024.

PON I Digelar dalam Suasana Serba Terbatas dan Mendadak

"Aku juga mencoba rileks, menyemangati diri sendiri, mencoba bernapas, teriak, dan memberikan afirmasi positif ketika kehilangan poin," tambahnya.

Gregoria akhirnya mendapat medali perunggu Olimpiade Paris 2024.

Presiden Jokowi Beri Bonus Peraih Medali Emas Olimpiade Paris 2024 Senilai Rp 6 Miliar

Bagi tunggal putri peringkat delapan dunia itu, pengalaman di Olimpiade kali ini merupakan tempat baginya untuk belajar dari banyak pemain hebat.

Hal itu pun menjadi amunisi tambahan untuk terus berproses dan mengembangkan diri sebagai seorang atlet.

“Seluruh pemain di Olimpiade adalah pemain-pemain hebat di negaranya masing-masing dengan semangat juang yang tinggi,” katanya.

“Misalnya Carolina Marin yang berjuang untuk bermain (saat kesakitan dan cedera), tapi memang pada akhirnya tidak bisa dipaksakan,” sambungnya.

Ia juga tetap mengapresiasi rekan-rekan satu tim yang telah mempersiapkan diri dengan baik meski tidak mendapat medali.

“Secara hasil memang disayangkan. Tapi jika melihat persiapannya, kakak-kakak senior itu luar biasa latihannya. Semua sektor juga persiapannya sangat baik. Cuma mungkin ada faktor-faktor seperti ketegangan yang harus mereka lawan. Apresiasi buat semuanya,” katanya.

Di sisi lain, pelatih tunggal putri Indonesia Herli Djaenudin berharap Gregoria bisa mempertahankan semangat setelah mencapai prestasi ini.

“Gregoria adalah pemain yang tekniknya bagus. Fisiknya pun sudah jauh meningkat dibanding sebelumnya. Mentalitas juga, dalam beberapa pertandingan, di poin-poin kritis bisa dia diatasi,” tandas Herli.