Bersama Dybala dan Soule di Roma, Artem Dovbyk Janjikan Banyak Gol

Artem Dovbyk bersama Daniele De Rossi
Sumber :
  • football-espana.net

Siap – Artem Dovbyk sudah tidak sabar bermain untuk AS Roma. Percaya diri tinggi langsung diusung sesaat setelah diresmikan sebagai bomber anyar klub ibu kota.

Real Madrid Gila! Hancurkan Girona 3-0, Barcelona Tersendat di Tangan Betis

Dovbyk menjadi pemain Roma lewat banderol 35 juta euro. Usai melalui proses yang cukup alot dengan Girona, kedua belah pihak akhirnya sepakat.

Pindah ke AS Roma merupakan penanjakan karier untuk bomber 27 tahun. Karena dia akan berduet dengan para pemain hebat seperti Lorenzo Pellegrini, Paulo Dybala, dan Mathias Soule yang baru digaet.

Jadi Sang Penyelamat, Menit Akhir Mats Hummels Kandaskan Kemenangan Tottenham

Dua nama terakhir adalah tandemnya di lini depan. Ya, kemungkinan besar Daniele De Rossi akan bermain dengan 4-3-3 atau 4-3-1-2. Yang mana Dovbyk-Dybala-Soule menjadi trio maut lini depan.

Rencana ini disadari betul penggawa timnas Ukraina. Dengan kualitas yang mereka miliki ia percaya gelontoran gol akan deras mengalir.

Bursa Transfer Musim Panas, AS Roma Boyong Mats Hummels

“Mereka adalah pemain-pemain top. Semua orang tahu Dybala dan Soule sangat terampil dan saya berharap para pemain ini bisa menciptakan banyak peluang bagi saya dan mencetak banyak gol,” ucap eks Girona di laman resmi klub.

“Merupakan suatu kehormatan dan tanggung jawab bagi saya. Saya ingin memainkan sepak bola terbaik saya di Italia,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama Artem Dovbyk juga mengungkapkan perbedaan mencolok antara Girona dengan AS Roma. Menurutnya mantan klub hanyalah klub kecil yang bermain tanpa beban.

Sebaliknya, Il lupi adalah klub terpandang di Italia. Yang mana ada harapan dan ekspektasi tinggi di sana.

“Musim lalu sangat mengagumkan bagi saya dan Girona. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Girona bermain di Liga Champions. Saya akan merindukan tim ini, tapi saya harus terus melangkah maju,” sambung sang bomber.

“Ini klub berbeda. Girona adalah klub kecil di Spanyol, sedangkan Roma klub yang sangat besar dengan banyak sejarah. Saya tahu ada tekanan besar pada saya. Tapi sepak bola tanpa tekanan bukanlah sepak bola,” tutup Artem Dovbyk.