Ironis, Ketatnya Persaingan di Tubuh Timnas Bikin Tiga Bintang Indonesia Ini Tersingkir dari Skuad Garuda, Padahal.....

Potret tiga Bintang sepakbola Indonesia
Sumber :
  • Istimewa

Para pemain Timnas Indonesia harusnya dikumpulkan dalam satu naungan atau tempat latihan khusus untuk melakukan persiapan menghadapi putaran keempat nanti mengingat lawan mereka adalah tim tim yang kuat.

Update Bursa Transfer Serie A, Juventus Tertarik Gaet Kiper Timnas Indonesia: Emil Audero Tinggalkan Como?

"Kumpulkan pemain dalam tiga bulan kedepan dalam satu tempat pelatihan khusus, berikan motivasi lebih dan tanamkan rasa nasionalisme untik dapat mengharumkan nama Indonesia di mata dunia," katanya.

Selain itu, kata Sarman, pemilihan pemain pun harus objektif, jangan ada kepentingan agen atau apapun itu, terlebih tolak ukur pemilihan pemain juga harus ada.

Masa Depan Justin Hubner Akhirnya Terungkap, Lanjut di Eropa Gabung dengan Klub Legendaris di Inggris?

"Jangan sampai pemain lokal hanya untuk sample dan hanya penghias saja, padahal masih banyak pemain lokal yang memang mumpuni untuk bermain seperti Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam dan Witan Sulaeman," tuturnya.

Tiga pemain tersebut adalah pemain lokal yang cukup ditakuti di lapangan hijau, misalnya, Pratama Arhan yang memiliki lemparan jarak jauh, Witan Sulaeman dengan kecepatannya hingga Asnawi Mangkualam.

Juara Piala Presiden 2025, Port FC: Sampai Jumpa Lagi Indonesia

"Itu yang harus diperhatikan jika ingin sepakbola Indonesia tampil diajang pentas dunia, jangan Sampai adanya pemain naturalisai jadi mematikan pemain lokal berkualitas yang ada," katanya.

Tak hanya itu, Sarman mengatakan, sudah saatnya seluruh pihak dari mulai PSSI hingga para pengamat sepakbola yang sering tampil di media fair, jangan bersembunyi dibalik kepentingan terselubung.

"Kalau mau sepakbola Indonesia maju dan diakui dunia semua pihak harusnya sadar dan harus fair, jangan ada kepentingan selain kepentingan memanjukan sepakbola Indonesia," ujarnya.

"PSSI juga harus objektif dalam melaporkan hasil binaannya kepada pemerintah, jangan hanya kerena kepentingan sepihak, nasib sepakbola Indonesia Jadi korban," tandasnya.