Jalan Terjal Persikad Ditangan Petahana Depok, Terlilit Utang hingga 'Tersandera' di Cirebon
- siap.viva.co.id
Untungnya, kata Adi, saat itu PT Persikad masih atas nama dirinya, sehingga laku dijual untuk melunasi tunggakan para pemain.
"Akhirnya saya alihkan Persikad kepada pihak lain, dan saya dibayar untuk melunasi utang-utang, dan itu pun bisa teman-teman tanyakan semua kepada mantan-mantan pemain Persikad yang ada di Kota Depok, clear semua," jelasnya.
"Jadi, kalau diberitakan sekarang saya sebagai biang keladi itu salah. Yang bertanggung jawab sebenarnya Muhammad Idris dan Khairullah," timpalnya lagi.
Karena, lanjut Adi, pada saat itu dirinya telah berulang kali menagih janji untuk melunasi tunggakan gaji para pemain, namun tidak ada kejelasan.
Di sisi lain, PSSI masih mengakui Adi Kumis sebagai Dirut PT Persikad. Sebab, tidak ada perjanjian tertulis yang diserahkan pada kubu Idris.
"Sebenarnya total utang Persikad tuh sampai Rp 2,5 miliar. Tapi karena teman-teman dari pemain dan lain mau dikurangi yang penting mereka dapat duit, akhirnya saya bayar semua habis Rp 1,8 miliar."
"Itu saya bisa membayar semua, pemain maupun catering hingga hotel yang pernah kita tempati, itu terbayar semua," katanya lagi.