Eks Paspampres Bongkar Fakta di Balik Tudingan Prabowo Todong Presiden: Kopelnya Dilepas

Presiden Jokowi bersama Prabowo Subianto
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Salah satu mantan anak buah Prabowo Subianto, Mayor (Purn) Hermintoyo mengungkap fakta yang cukup mengejutkan terkait sederet isu yang menyeret nama mantan Danjen Kopassus tersebut. 

Budi Arie Seret Nama Jokowi dalam Pusara Kasus Judi Online?

Salah satunya yang cukup santer adalah soal tudingan Prabowo mengerahkan pasukan dari luar Jakarta hingga menodong B.J. Habibie yang kala itu menjabat sebagai Presiden ke-3 Republik Indonesia.  

Aksi tersebut dikaitkan dengan pencopotan Prabowo sebagai perwira TNI. Lantas benarkah peristiwa tersebut?

Bela Said Didu, Mahfud MD Bongkar Janggalnya Harga Pembebasan Lahan Proyek PIK 2: Cuma Rp 50 Ribu

Menanggapi hal itu, mantan anak buah Prabowo, Mayor (Purn) Hermintoyo angkat bicara. 

"Jadi ceritanya waktu itu memang ada pasukan juga di Kuningan di rumah Pak Habibie, tapi itu mau ambil barikade-barikade penutup jalan," jelasnya dikutip siap.viva.co.id dari tayangan YouTube JELAJAH MALAM.

HUT Brimob Polri: Kapolri Instruksikan Brimob Terlibat Swasembada Pangan

Hermintoyo mengungkapkan, memang betul, kala itu Prabowo datang ke Istana Negara menemui Habibie sekira pukul 15:00 WIB, tepatnya pada 22 Mei 1998.

"Saya lagi istirahat di kamar, Pak Habibie di ruangannya. Tahu-tahu anggota datang ngasih tahu, Pak Prabowo di bawah datang bersama Pak Aritonang, Danru Grup B Paspamres, pengawal wakil presiden," ujarnya.

Mendapat laporan tersebut, Hermintoyo yang kala itu bertugas sebagai Paspampres bergegas ganti pakaian, mengenakan jas dan menemui rekannya.

"Ternyata dari lift naik, yang keluar pertama Pak Prabowo, ajudan TB Hasanudin, dua Danru ada Letkol CPM, dan Mayor Ujang," katanya.

Saat itu, lanjut Hermintoyo, Prabowo tidak langsung masuk ke ruangan Habibie.

"Itu Pak Prabowo tunggu di depan ruang tunggu. Padalah kalau mau dia bisa masuk, tapi masih pakai etika," ujarnya.

Kemudian Hermintoyo memberanikan diri untuk mendekati Prabowo. 

"Saya dekatin, bapak mohon maaf, baru mohon maaf sudah paham, kopel (bersama senjata)-nya dilepas dikasihkan ke saya. Dikasih depan pintu ruangan Pak Habibie," tuturnya.  

Kemudian Hermintoyo diperintahkan untuk menunggu di luar. Sementara Prabowo akhirnya masuk ditemani beberapa perwira lain. 

"Nggak sampai 20 menit Pak Prabowo turun. Mana senjata saya," kata Hermintoyo meniru ucapan Prabowo kala itu.

Setelah menyerahkan kembali senjata tersebut, Hermintoyo sempat ikut mengantar Prabowo sampai naik mobil. 

"Jadi kalau ada yang bilang Prabowo todong Habibie, itu bohong. Karena saya walpri (pengawal pribadi), kita adalah perisai hidup," tegasnya.