Permainan Politik Gelap,Apakah Gibran Siap di Golkarkan Jika Jadi Cawapres Prabowo?

Gibran rakabuming raka
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id sumber. Viva.co.id

Siap –Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Denny Januar Ali, mengungkapkan pandangannya terhadap potensi elektoral Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024

Buntut Kasus Asusila Hasyim Asy'ari, Mahfud: Pergantian Semua Komisioner KPU Perlu Dipertimbangkan

Menurutnya, segmen "wong cilik" memiliki keterkaitan yang kuat dengan karakter Wali Kota Surakarta tersebut, yang dapat menjadi kunci efektivitas elektoral.

Dalam pernyataannya di Jakarta pada 18 Oktober 2023, Denny JA menekankan pentingnya Gibran memfokuskan perhatiannya pada segmen "wong cilik," yang menyumbang mayoritas pemilih dengan tingkat pendidikan dan ekonomi rendah. 

Golkar Gelar Survei Tahap 2 di Jabar, Bakal Memutuskan Ridwan Kamil Maju di Jakarta atau Jabar

Menurutnya, mengusung program ekonomi kerakyatan menjadi kunci untuk mendekati dan memenangkan hati segmen ini.

Denny JA juga mencatat bahwa tantangan utama Gibran adalah meningkatkan tingkat pengenalannya di atas 80 persen, sambil menjaga tingkat kesukaan publik terhadapnya tetap tinggi. 

Dituntut 5 Tahun Penjara, Eks Bupati Kutai Barat Ismail Thomas Kepergok Tidak Ditahan, Oh Ternyata

Menyandang hasil survei LSI Denny JA pada September 2023, yang menunjukkan bahwa sekitar 65,4 persen populasi pemilih mengenal Gibran dan 81,2 persen dari mereka menyukainya, Denny JA menyebutkan ini sebagai tingkat pengenalan dan kesukaan yang sangat tinggi untuk seorang calon wakil presiden.

Pengamat tersebut melihat bahwa mencapai posisi elektoral yang diinginkan dapat membantu Gibran mengatasi kritik dan serangan yang mungkin dialamatkan kepadanya, termasuk isu usia, dinasti politik, dan hubungannya dengan PDIP.

Denny JA menyoroti tiga potensi tekanan terhadap Gibran, termasuk kemungkinan berhadapan dengan PDIP, partainya saat ini, jika menjadi cawapres Prabowo. 

Dia juga menyampaikan pandangannya tentang kemungkinan Gibran menjadi anggota Partai Golkar jika tidak memiliki partai pendukung sendiri.

Sebagai penutup, Denny JA menyimpulkan bahwa Gibran memiliki peluang untuk menjadi pemimpin yang lebih kuat dan matang jika mampu meraih posisi elektoral yang diharapkan, mengubah tantangan menjadi penguatan dalam perjalanan politiknya.