Soal Pidato Kenegaraan Terakhir Presiden Jokowi, Rocky Gerung: Tak Pantas Didengarkan, Kan itu...

Potret kolase Rocky Gerung dan Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Lagi, pengamat politik Rocky Gerung yang dikenal dengan pernyataan pedasnya ketika mengkritik pemerintah kembali mengungkap hal yang mengejutkan soal Pidato kenegaraan terakhir Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pembangunan Dilanjut, Akademisi UI Optimis 5 Tahun Kedepan IKN Jadi Ibu Kota yang Eksis

Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah menyampaikan pidato kenegaraannya yang terakhir dalam sidang Tahunan MPR RI pada Jumat, 16/8/2024 kemarin.

Rocky Gerung mengaku bahwa dirinya tak mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Jokowi tersebut lantaran menurutnya tak pantas untuk didengar.

Berani Datang ke KPK tanpa di Undang, Kaesang : Saya Cuma Numpang Jet Pribadi Teman Saya

Bahkan, Rocky Gerung menyampaikan bahwa mantan Walikota Solo itu sebagai pembelot negara Indonesia.

Hal tersebut Rocky sampaikan saat hadir dalam acara bedah buku Merahnya Ajaran Bung Karno di Museum Multatuli, Rangkasbitung, Banten, Jumat (16/8) seperti dikutip dari CNN.

Presiden Jokowi Tawarkan Investor 493 Bidang Tanah di IKN, Siapa Saja Itu?

"Apa komentar Pak Rocky tentang pidato kenegaraan Jokowi? Saya bilang, saya tidak ingin mendengar pidato kenegaraan dari seseorang yang mengkhianati negara. Kan, itu dasar kita di situ," kata Rocky Gerung.

Tak hanya itu, Rocky juga menyebut bahwa Jokowi adalah sosok yang telah melanggar seluruh etika dan moral dalam berpolitik.

Karenanya, kata Rocky Gerung, pidato terakhir Jokowi tersebut tak pantas didengarkan.

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan sejumlah pencapaian di sejumlah bidang dalam pidato terakhirnya.

Ia turut menyampaikan keberhasilannya merumuskan Undang-undang IKN, Ciptakerja, Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), hingga Kitab Undang-undang Hukum Pidana Baru.

Tak hanya itu, Jokowi juga mengklaim telah berhasil membangun Indonesia dengan tidak lagi berpusat di Pulau Jawa.