Kupas Tuntas Bukti Chat HP Vina, Edwin Partogi Gelagapan Ketika Ditanya Reza Indragiri Soal Ini

Potret kolase Reza Indragiri dan Edwin Partogi
Sumber :
  • Istimewa

SiapHasil ekstraksi isi percakapan elektronik (bukti chat) yang berasal dari HP Vina dalam kasus Vina Cirebon yang terjadi 2016 silam kembali menimbulkan polemik dan bahan perdebatan.

Innalilahi Wainnailaihi Rojiun, Sosok Yang Memimpin Sumpah Pocong Saka Tatal Meninggal

Tak hanya itu, hasil ekstraksi HP Vina tersebut juga kekinian sorotan publik lantaran baru terpublikasi saat ini dan bukan pada saat kasus Vina Cirebon masih dalam proses pada 2016 silam.

Sontak kemunculan isi percakapan elektronik dari hasil ekstraksi HP Vina tersebut mengundang ahli psikologi forensik Reza Indragiri buka suara.

Terbukti, Ada Pelanggaran HAM di Kasus Vina Cirebon, Kubu Elza Syarief Ketar ketir??

Bahkan Reza Indragiri mencoba untuk mengupas tuntas hasil ekstraksi HP Vina tersebut lantara dianggap memiliki kesesuaian dengan kesaksian teman Vina yakni Widi dan Mega.

Dalam perbincangan yang dikutip dari tayangan Youtube Diskursus Net, Reza Indragiri mempertanyakan soal pengakuan Mega yang tak memiliki pulsa pada Sabtu 27 Agustus 2016 silam.

Kubu Elza Syarief dan Rudiana dkk Tamat, Komnas HAM Temukan 3 Pelanggaran dalam Kasus Vina

Meski tak memiliki pulsa, namun pada data ekstraksi terdapat SMS dari nomor milik Mega yang masuk ke handphone Vina Cirebon.

Nah inilah, kata Reza Indragiri, yang jadi pertanyaan terkait bukti chat hasil dari ekstraksi HP Vina.

Mendengar pertanyaan tersebut, Edwin Partogi pengacara Saka Tatal yang juga pemilik data ekstraksi HP Vina tersebut menjadi sedikit gelagapan.

Namun, Edwin Partogi Pasaribu meyakini bukti chat tersebut diambil melalui ekstrasi dari handphone Vina Cirebon.

"Itu dari Nomor telepon Vina," kata Edwin di Youtube Diskursus Net.

Bahkan, Edwin mengatakan bahwa kesaksian Widi dan Mega sesuai dengan bukti chat di handphone Vina.

"Keterangan Mega dan Widi berkesesuaian dengan bukti scientififk, Mega dan Widi bercerita bahwa di atas pukul 22.00 WIB Vina masih berkomunikasi ngajak keluar," kata Edwin.

"Buktinya, ada SMS dari handphone Vina ke nomor Widia Sari pukul 22.14 WIB, yang bertuliskan 'Mau ga mek ? ntar dijemput sama kita" tambahnya.

Selain itu kesaksian Mega juga terbukti dalam bukti chat kasus Vina. Mega pernah bercerita ia mengirim pesan 'dhe' ke nomor Vina.

"Saya masih ingat keterangan Mega dia juga kirim pesan ke Vina dengan hanya satu kata 'Dhe'.Dua hal itu yang paling saya ingat dari keterangan Mega dan Widi yang terkonfirmasi dari bukti ekstrasi ini," kata Edwin Partogi Pasaribu.

Reza Indragiri kemudian memastikan pada Edwin bahwa nomor pengirim pesan 'Dhe' itu adalah milik Mega.

"Dari nomor belakangnya, 0448, ini siapa yang kirim ?" tanya Reza. 

"Mega," jawab Edwin. Reza Indragiri menekankan bahwa Mega Lestari mengaku tak memiliki pulsa pada Sabtu 27 Agustus 2016.

"Mega mengatakan saat malam itu dia sudah kehabisan pulsa," kata Reza Indragiri. "Saya gak tahu soal kehabisan pulsanya," timpal Edwin.

Pesan 'Dhe' ini masuk ke handphone Vina sekitar pukul 01.00 WIB, 28 Agustus 2016. Informasinya pada zaman itu, operator Tri memberikan bonus SMS untuk pelanggannya pada dini hari.

Namun Reza Indragiri berpendapat, Mega ingin menyatakan dia tak menjalin komunikasi dengan Vina.

"Kalau Mega sadar tentang adanya fitur itu, dia gak akan bilang ke kita mengtakan pulsanya habis. Ketika dia katakan pulsanya habis dia mau mengatakan ke kita bahwa dia tidak komunikasi dengan Vina, gitu kan arahnya yang saya pahami," kata Reza Indragiri.