Beda dengan Indonesia, Ternyata Kemerdekaan Malaysia 'Giveaway' dari Inggris?
- Istimewa
Yang mengejutkan, Inggris kembali dengan rencana baru yang disebut ”Uni Malaya” yaitu mencoba membuat semua negeri Melayu menjadi satu koloni termasuk memberikan hak dan kewarganegaraan yang setara kepada warga India dan Cina.
Hal ini justru menimbulkan kericuhan dan perlawanan dari golongan nasionalis Melayu.
Menurut golongan nasionalis melayu, Uni Malaya ini hanya akan melemahkan penguasaan Melayu. Alasan Inggris tetap kukuh membuat Uni Melayu adalah sebab orang-orang Cina dan India sebelumnya juga loyal terhadap orang Inggris.
Pada tahun 1946 Dato Onn bin Jaafar mendirikan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dengan tujuan perjuangan memerdekakan Malaya makin teratur.
Aksi-aksi yang dilakukan oleh UMNO membuat Inggris pusing hingga akhirnya memutuskan untuk menyelesaikan dengan cara berdiskusi.
Pada tahun 1951 Tuanku Abdul Rahman dan politisi Malaya lainnya pergi ke London untuk mengadakan perundingan, namun ditolak karena mereka tidak membawa perwakilan etnis India dan Cina.
Dua tahun kemudian mereka membawa perwakilan dari etnis India dan Cina, sehingga kemerdekaan disepakati pada tahun 1957 dan Uni Malaya dibubarkan untuk diganti dengan Federasi Malaya.