Membanggakan, MHIS Tangsel Borong Medali di Turnamen Sains Malaysia hingga Singapura

MHIS Tangsel borong banyak prestasi di Malaysia
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Sejumlah pelajar SMP-SMA Mutiara Harapan Islamic School (MHIS) Tangerang Selatan, berhasil membuktikan keunggulan mereka dengan meraih total 10 medali dan 1 grand award dari Malaysia dan Singapura. 

Mabes Polri Tangkap 18 Oknum Polisi Diduga Peras WN Malaysia di DWP

Prestasi ini menegaskan slogan MHIS sebagai Home of The Champions. 

“Saya sangat bangga melihat antusiasme dan semangat siswa dalam kegiatan STICK di Malaysia dan ASLC di Singapura. Mereka memperoleh pengalaman baru, konektivitas internasional, dan keterampilan inovatif yang berharga," kata Kepala Sekolah MHIS, Romansyah dikutip pada Kamis, 1 Agustus 2024.

Piala AFF, Sempat Tertinggal di Babak Pertama Malaysia Berhasil Menang Berkat Gol Bunuh Diri yang Dilakukan Timor Leste

Ia menjelaskan, dalam ajang bergengsi di Malaysia itu, siswa-siswi lower secondary MHIS mempresentasikan prototipe mereka kepada para ahli di bidang sains dan teknologi melalui acara Science, Technology, Innovation, Creativity, Konference atau STICK. 

Upaya mereka menghasilkan tujuh medali (3 perunggu, 2 perak, dan 2 emas) serta 1 grand award, penghargaan bergengsi untuk proyek terbaik dan berkesempatan untuk mengikuti konferensi di tahap selanjutnya. 

Malaysia Nyaris Dipecundangi Timor Leste, Gol Kedua Berbau Offside, Inikah Buktinya?

Selain itu, siswa MHIS juga menampilkan budaya Indonesia melalui kisah Candi Prambanan, serta berinteraksi dengan siswa dari Kamboja, Vietnam, Hong Kong, Brunei Darussalam, dan tentunya Malaysia.

“Saya sangat senang dan bersyukur bisa berpartisipasi dalam kegiatan STICK 2024, dari pengalaman ini saya belajar banyak hal selama mengikuti kegiatan seperti berkolaborasi dalam kelompok, mencari solusi dari suatu masalah," kata siswa kelas 9 MHIS, Malik.

Selain itu, pihaknya juga mendapat pengalaman berharga karena bisa bersosialisasi dengan orang lain, bahkan dari berbagai negara yang mengikuti kegiatan STICK ini. 

"Saya ketemu banyak teman baru dan berharap bisa bertemu mereka kembali,” tuturnya. 

Sementara itu, siswa Upper Secondary MHIS berpartisipasi dalam Asian Student Leadership Conference (ASLC) di Singapura. 

Adapun konferensi internasional ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta termasuk mahasiswa, dari berbagai negara seperti Vietnam, Malaysia, Singapura, Brunei, dan Kamboja. 

Mereka berdiskusi dan memecahkan masalah dengan membuat rencana bisnis, membahas topik seperti inclusive society, social enterprise, dan mental health. 

Presentasi rencana bisnis mereka yang diharuskan untuk meyakinkan para juri menghasilkan tiga medali emas.

"Saya sangat senang dapat mewakili Indonesia dan sekolah saya di konferensi ASLC ini, serta senang bertemu dengan teman-teman baru dari berbagai negara," ujar Samantha, siswa kelas 11.

Selain itu, menurutnya hal yang paling membanggakan adalah ia dan teman-teman dapat membawa pulang medali emas dari kerja keras yang telah dilakukan bersama. 

Lebih lanjut Romansyah mengatakan, kegiatan ini merupakan field study untuk lower secondary dan Immersion untuk upper secondary. 

"MHIS selalu mendorong siswa untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah,

teknologi, inovasi, kreativitas, keterampilan kolaboratif, komunikasi, serta eksplorasi dan pengembangan karier," tuturnya. 

Romansyah menegaskan, bahwa kompetensi-kompetensi ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dari PBB, seperti pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, dan pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, MHIS mengikuti panduan World Economic Forum tentang 10 keterampilan masa depan yang penting, seperti pemecahan masalah kompleks, pemikiran kritis, kreativitas, manajemen orang.

Lalu, koordinasi dengan orang lain. Kemudian, kecerdasan emosional, penilaian dan pengambilan keputusan, orientasi layanan, negosiasi, dan fleksibilitas kognitif. 

Romansyah berpendapat, dengan menanamkan keterampilan ini, MHIS mempersiapkan siswa untuk bersaing dan berkontribusi secara global.

“Dengan prestasi luar biasa, anak-anak mampu bersaing di kancah internasional dengan prestasi yang membanggakan," katanya. 

Hal ini, lanjut dia, tidak lepas dari kerja sama semua pihak dan program sekolah yang disiapkan dengan baik, sehingga siswa berani menyampaikan dan mengungkapkan ide-ide mereka. 

Dirinya menambahkan, konsep PBL (project based learning) dan maker space menjadi platform yang sangat membantu mereka berkembang dan diakui di dunia internasional. 

"Terima kasih kepada para guru dan staf atas dedikasi mereka. Selamat sekali lagi saya ucapkan kepada siswa-siswi secondary MHIS,” kata Romansyah

Sebagai MHIS itu sendiri merupakan sekolah islam dengan kurikulum internasional, dari tingkat preschool sampai secondary di Bintaro, Tangerang Selatan.