Sentil Anies Demokrat Sebut Heru Budi Kinerjanya Berorientasi Pada Hasil Bukan Hingar Bingar Media
- istimewa
Siap – Partai Demokrat Jakarta turut menanggapi kritikan Anies Baswedan, yang menyebut Pemprov Jakarta dibawah kepemimpinan Pj Gubernur Heru Budi Hartono, tidak memperhatikan masyarakat kecil.
Menurut Demokrat, Heru Budi sangat menjaga etika sosial dan memperhatikan kepentingan warga Jakarta
"Terkait narasi bahwa era Pak Heru Budi tidak memperhatikan warga Jakarta menurut saya sangat tidak tepat. Karakter Pak Pj Heru Budi Hartono sebagai birokrat yang menjaga etika sosial Jawa yakni mikul dhuwur mendem jero," kata Ketua DPD Demokrat Jakarta, Mujiyono saat memberikan keterangannya, Selasa, 23 Juli 2024.
Mujiyono juga menilai, Heru Budi sangat menjunjung tinggi etika sosial, dan tidaklah berupaya mengorek kesalahan pendahulunya. Ia menyebut Heru Budi melanjutkan program sesuai dengan aturan yang ada.
"Beliau (Heru Budi) tidak berusaha mencari kesalahan-kesalahan pendahulunya namun menginginkan semua program sebelumnya lebih tepat sasaran, efisien dan sesuai dengan aturan dan tatanan yang ada," ucapnya.
Disamping itu, Mujiyono mengatakan belanja bantuan sosial atau bansos Jakarta cukup besar, hingga mencapai lebih kurang Rp 18,1 triliun atau lebih 22 persen dari total APBD Tahun 2024. Ditegaskannya Pj Heru Budi memastikan penerima manfaat tepat sasaran.
"Menurut saya bansos/ subsidi memang harus dipastikan tepat sasaran, siapapun yang tidak berhak selayaknya dihapuskan dari daftar penerima Bansos. Nah, penerima bansos ini sumbernya dari DTKS, apabila data DTKS clear maka subsidi akan lebih tepat sasaran," ungkapnya.
Saat ini, kata Mujiyono Pemprov Jakarta melalui Dinas Sosial melakukan pemadanan data bagi penerima bantuan Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) dan Kartu Anak Jakarta (KAJ).
Hasilnya, kata dia, pemadanan tersebut dapat menghemat anggaran sebesar Rp 111 miliar, dengan demikian provinsi DKI Jakarta memiliki anggaran atau kemampuan fiskal yang lebih baik untuk membiayai program strategis lainnya.
"Termasuk belanja modal pembangunan dan pemeliharaan jalan, pengendalian banjir dimana belanja modal dimaksud bisa mencapai angka 20 persen yang merupakan proporsi tertinggi dalam 7 tahun terakhir," imbuhnya.
Maka itu, Demokrat menuturkan sosok Heru Budi merupakan pemimpin yang kinerjanya berorientasi pada hasil, bukan pemberitaan.
"Heru Budi menurut kami adalah Tipikal seorang pemimpin yang sekaligus birokrat dimana langkah kinerjanya senantiasa berorientasi kepada hasil bukan hingar bingar pemberitaan media. Kerja-kerjanya didasarkan data yang valid bukan atas dasar asumsi-asumsi," terang Mujiyono.
"Biasanya jika politikus yang memimpin hasilnya belum nyata tapi pemberitahuannya sudah meluas," tungkasnya.