Tips Mudah Jaga Data Pribadi Agar Tidak Bocor, Ini Caranya!

Tips Kemenkominfo jaga data pribadi di era digital
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mennggelar Program Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD). Adapun tujuannya adalah guna meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai data pribadi di era digital. 

Dipimpin Eks Wartawan, Kemenkomdigi Yakin Indeks Kebebasan Pers Jauh Lebih Baik

Agenda Kemenkominfo yang berlangsung di Bali itu diselenggarakan secara webinar dengan tema "Pentingnya Menjaga Keamanan Data Pribadi dari Serangan Hacker".

Kepala Unit Information and Communication of Technology (ICT) Universitas Dipa Makassar, Erfan Hasmin selaku narasumber mengatakan, keamanan digital penting untuk memastikan penggunaan layanan digital.

Polda Metro Jaya Terima Laporan Nikita Mirzani, Polisi: Kejahatan Perlindungan Data Pribadi

Hal itu, baik secara daring, maupun luring wajib dilakukan secara aman. 

Menurutnya, tidak hanya untuk mengamankan data yang dimiliki, melainkan juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia.   

Polemik Azan Magrib 'Running Text', Menag Akhirnya Buka Suara

"Perlindungan data pribadi di internet sangat penting karena ada potensi risiko dan ancaman terkait privasi yang dapat terjadi jika jatuh ke tangan orang yang salah," katanya dikutip pada Selasa, 16 Juli 2024.

 

Tips Kemenkominfo jaga data pribadi di era digital

Photo :
  • Istimewa

 

Erfan mengatakan, insiden peretasan yang telah terjadi di ruang digital, harusnya menjadi alarm bagi setiap individu di tanah air untuk lebih memperkuat ketahanan siber. 

Erfan juga mengatakan, masyarakat harus berperan aktif menjaga data pribadi di ruang digital, berpikir kritis, dan sadar akan pengetahuan keamanan data pribadi. 

"Gunakan kata sandi kuat, autentikasi dua faktor (2FA), hapus data yang tidak diperlukan, dan periksa kebijakan privasi," tuturnya.

Hal senada dikatakan, Dosen Teknik Geomatika, Universitas Dr Soetomo, Yunus Susilo yang mengatakan, pelindungan data pribadi dapat dimulai dari diri sendiri.

Masyarakat harus menjadi generasi cerdas yang paham fitur keamanan digital saat berinteraksi. Hal ini sebagai bentuk komitmen dalam menjaga ruang digital tetap aman.

Menurut Yunus Susilo, ada lima penerapan keamanan digital, yakni kata sandi, tidak mengakses link sembarangan, menerapkan autenfikasi dua faktor, melakukan backup data, dan pengetahuan mengenai keamanan digital.

Keterampilan itu diperlukan untuk memahami risiko, dampak dan cara terbaik untuk menghindarinya.

"Karena memang faktanya kode OTP adalah langkah yang sulit untuk hacker dan penipu dapatkan. Maka dari itu wajib meningkatkan kewaspadaan jangan menyebutkan kode OTP ke orang sembarangan," jelasnya.

Sementara itu, Ni Kadek Sintya selaku Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Provinsi Bali menjelaskan, kemampuan untuk menjaga privasi dan data diri agar tetap aman di dunia digital sangat dibutuhkan. 

Hal ini sejalan dengan kemampuan masyarakat dalam menggunakan sumber daya digital berbagai tujuan tertentu.

"Bahkan data pribadi kalau sudah bocor dapat diperjualbeikan di darkweb, ini bahaya sekali," katanya.