BisKita Uji Coba Beroperasi di Depok, Menarik??
- Istimewa
Siap - Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Kota Depok melakukan uji coba layanan armada bus baru di Kota Depok. Terdapat 15 armada bus dengan kapasitas maksimal 39 penumpang. Rute bus mulai dari Terminal Margonda ke Stasiun Harjamukti dan Cilodong. Bus beroperasi setiap hari mulai pukul 5 pagi 9 malam.
Selama masa uji coba, penumpang tidak dikenakan tarif alias gratis. Dalam bus, penumpang tidak diperbolehkan membawa makanan, minuman, senjata tajam, hingga hewan peliharaan ke dalam bis.
Plt Kepala BPTJ, Tatan Rustandi mengatakan dengan adanya bus ini diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat perjalanan.
Untuk penyandang disabilitas, disediakan satu armada yang dilengkapi sensor yang memonitor pramudi, sehingga pramudi terpantau apabila berkendara dengan kecepatan tinggi, merokok, atau bermain ponsel.
“Setiap bis juga dilengkapi dengan tiga CCTV untuk meningkatkan keamanan selama perjalanan. Program uji coba ini diharapkan dapat meningkatkan layanan transportasi publik dan memberikan kenyamanan lebih bagi penumpang,” katanya, Jumat 12 Juli 2024.
Dikatakan, kesetaraan pelayanan dan kenyamanan MRT dan LRT juga diterapkan di Biskita. Sehingga penumpang diharap mematuhi aturan tersebut.
“Tidak boleh makan sembarangan seperti di MRT, LRT. Jadi kesetaraan pelayanan di MRT dan LRT diterapkan juga di Biskita,” ujarnya.
Sebelum beroperasi, dilakukan pengecekan armada. Mulai dari kemudi, ban dan kelaikan kendaraan. Bahkan kelaikan pengemudi juga diperiksa. Ini untuk menghindari terjadinya kecelakana akibat pengemudi yang mengantuk.
“Ini menggunakan matic. Jadi pertama kali menggunakan bus matic perkotana salah satunya bus Depok, di Bogor belum. Karena kejenuhan pengemudi di perkotaan jadi dipakai matic, hanya gas dan rem,” katanya.
Dalam tiap armada juga dilengkap kamera CCTV. Sehingga segala sesuatu dapat terekam, baik di dalam bus dan di luar.
Kamera CCTV dilengkapi untuk keamanan penumpang. “Keamanan dilengkapi CCTV sehingga dipantau. Bila terjadi sesuatu dapat dipantau.