Ngaku Siap Sumpah Pocong Soal Kasus Vina, Linda: Gue Mau Asalkan Semua yang Terlibat Ikut...

Siap –Nama Linda sahabat Vina Cirebon masih terus menjadi sorotan lantaran diduga mengetahui secara persis kejadian dan namun masih bungkam seolah tidak tau sama sekali.

Nah kekinian, jagat media sosial kembali dihebohkan oleh video pernyataan terbaru Linda bahwa dirinya berani sumpah pocong terkait kesaksiannya dalam kasus Vina Cirebon.

Namun Linda menyebut dirinya mau melakukan sumpah pocong tersebut dengan sebuah syarat, jika Ia melakukan itu asalkan bersama semua orang yang terlibat dalam kasus Vina Cirebon ini.

Hal itu diketahui melalui potongan video yang beredar luas di media sosial dan diunggah ulang oleh akun TikTok@ manusia.biasa.

Dalam potongan tersebut, terlihat Linda yang diduga tengah live di media sosial, kemudian ia mengatakan bahwa dirinya mau melakukan sumpah pocong.

"Kan gue dah bilang, gue mau sumpah pocong tapi syaratnya dua," ucap Linda.

"Pertama, semua yang terlibat di kasus ini ikut disumpah," sambung Linda.

Seperti diketahui, sosok Linda ini menjadi sorotan lantaran diduga mengetahui secara persis tentang kasus Vina Cirebon.

Bahkan sebelumnya seorang Indigo bernama Caca Caroline juga mengeluarkan pernyataan soal Linda. Dalam tayangan Vidio Uya Kuya TV , Caca menyebut bahwa Linda sebenarnya ada disitu (lokasi peristiwa) bersama seorang sosok pria.

"Linda ada disitu dan melihat kejadian bersama seorang pria," katanya seperti dikutip dari Uya Kuya TV.

Mendengar pernyataan tersebut, Uya kemudian bertanya, sama siapa saja Linda berada disitu.

"Bukan yang tertangkap sekarang," tanya Uya.

"Bukan," jawab Caca.

"Pernah disebutkan ga sama Linda tentang sosok pria tersebut," tanya Uya.

"Tidak pernah disebutkan," kata Caca.

Kemudian Caca mengatakan, Lida itu tau siapa saja pelaku kenapa dia bungkam.

"Kenapa menurut kamu," tanya Uya.

" Money talk," kata Caca.

"Maksudnya Lida dibayar," tanya Uya lagi.

"Iya," jawab Caca.

Lantas Uya semakin penasaran dan menanyakan bahwa apa yang dikatakan oleh Caca.

" Ini lihat dimana nih," tanya Uya.

"Vision aku," kata Caca.

Caca menjelaskan bahwa dirinya ketika melihat visionnya seperti melihat tayangan layar yang menggambarkan hal tersebut.

"Seperti nonton bioskop jadi kelihatan semua nya," katanya Caca.

Caca menuturkan bahwa dirinya melihat pelakunya, skenario yang dibuat, dan yang paling lucu adalah, ada salah satu dari pelaku wara wiri tapi ga ada yang notice.

Sebenarnya kata Caca, dalam peristiwa targetnya Eky, namun karena ada faktor X seperti sakit hati dan segala macam, yang membuat hal itu justru menimpa Vina.

"Jadi karena para pelaku di panas panasin alias di komporin sama sosok wanita temennya Vina maka terjadilah peristiwa tragis itu," kata Caca.

" Makanya ada penyesalan mendalam yang dirasakan oleh perempuan sahabat vina tersebut dan peristiwa pemerkosaannya memang terjadi," sambungnya.

Jika kembali ke saat kejadian pembunuhan tersebut lanjut Caca, dirinya mengatakan bahwa kala itu sangat tragis.

"Target utamanya memang Eky, tapi karena ada Vina maka terjadilah karena memang salah satu pelaku yang bernama Egy memang memiliki rasa suka terhadap Vina namun ditolak," katanya.

Terkait nama RT Pasren yang juga Viral, Caca mengatakan bahwa yang bersangkutan mengetahuinya.

"Pak RT Tau," katanya.

"Semua tau, jadi mereka ini semua ketakutan karena ada dua orang pelaku berasal dari keluarga yang memiliki kekuatan melalui kekuasaannya alias berpower," katanya.

Terkait sosok yang bernama Iptu Rudiana yang merupakan ayah Eky, Caca mengatakan bahwa dia (Iptu Rudiana) di awal memang enak tapi lihat di akhirnya nanti.

"Ini suatu peringatan, warning atau gimana," tanya Uya.

" Itu Clue, karena dia berpikir akan aman, tapi faktanya tidak," katanya.

Sebenarnya kalau bicara nyawa seorang anak, kata Caca, hatusnya di perjuangkan sampai akhir, tapi beda dengan bapak satu ini (Iptu Rudiana).

" Bapak ini beda," kata Caca.

"Bedanya gimana?," timpal Uya.

"Bisa diganti sama Jabatan ya pak," lanjut Caca.

Lebih lanjut Caca mengatakan, kenapa kasus ini terkesan di ulur ulur, karena ada sejumlah kasus besar di belakangan.

Namun demikian, hal tersebut belum dapat dibuktikan, alias belum terkonfirmasi.