Terbongkar, Elis Diduga Salah Sebut Hari Lahir Pegi Setiawan Cianjur, Tapi Ngaku Ibu Kandung?
- Istimewa
Siap –Lagi, kejanggalan sosok Pegi Setiawan Cianjur kembali terbongkar, kali ini pengakuan antara Elis dan Cecep yang mengaku sebagai orang tua kandung ternyata tidak satu suara terkait kapan tepatnya sang anak lahir.
Bahkan, setelah Elis yang mengaku ibu kandung Pegi Setiawan Cianjur menyebut hari dan tanggal lahir sang anak tidak sama dengan Cecep.
Tak hanya itu, hari, tanggal lahir Pegi Setiawan Cianjur yang disebutkan oleh Elis ternyata berbeda dengan yang tertera pada kalender pada tahun 1997.
Dalam pernyataannya ketika ditanya Dedi Mulyadi terkait hal tersebut, Elis menyebut bahwa Pegi Setiawan Cianjur Lahir pada hari Minggu tanggal 19 September 1997.
Namun setelah ditelusuri pada kalender tahun 1997, tangga 19 September itu ternyata hari Jumat dan bukan hari minggu.
Hal itu terungkap ketika Dedi Mulyadi berbincang dengan Pegi Setiawan Cianjur beserta Elis dan Cecep untuk persiapan mengambil hasil Tes DNA dalam waktu dekat ini.
Dalam sebuah potongan Video yang diunggah oleh Kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi atau KDM.
Pada momen tersebut Dedi Mulyadi bertanya soal kapan Pegi Setiawan Cianjur Lahir.
"Pegi Setiawan Cianjur lahirnya hari apa?," tanya Dedi Mulyadi.
Mendengar pertanyaan tersebut, Cecep ayah Pegi Setiawan Cianjur spontan menjawab bahwa anaknya lahir pada malam Jum'at.
"Malam Jum,at," kata Cecep.
Sontak hal tersebut langsung mendapat respon dari mantan istrinya yakni Elis, Dengan ekspresi tak biasa seperti orang yang memberi kode sambil menepuk kaki anaknya, Elis menjawab bahwa anaknya lahir pada hari minggu.
"Hari Minggu," kata Elis.
Mendengar jawaban tersebut, Dedi Mulyadi pun terperanjat kaget karena kedua orang itu berbeda jawaban soal hati kelahiran Pegi Setiawan.
"Ini gimana ko bisa beda antara bapak dan ibunya," kata Dedi sambil tertawa seolah berhasil membaca situasi.
"Ini lahirnya hari minggu bapak," kata Elis menegaskan.
"Tanggal 19 September 1997 hari minggu jam 1.00 eh 18.00 magrib," ucap Elis.
"Kenapa bapak (Cecep) bilangnya jadi kamis," kata Dedi.
Cecep berkilah bahwa dirinya lupa soal hari, tapi hanya ingat waktunya saja yakni pada Magrib.
"Lupa harinya, yang ingat cuma magribnya aja," kata Cecep.
"Lupa lagi, harinya, tapi yang mengantar ke paraji atau dukun beranak bapak," tanya Dedi
"Iya saya," jawab Cecep.
Lantas Dedi menanyakan bahwa di era 97 an masih ada paraji kah, padahal sudah jamannya bidan.
"Masih ada paraji di era 97, kan sudah jamannya Bidan," kata Dedi.
"Masih," kata Elis.
Ketika Dedi Mulyadi bertanya kalau memang pada saat itu melahirkan Pegi Setiawan Cianjur dibantu oleh paraji, apakah ibu pernah merasakan makan sangrai jagung.
Karena menurut Dedi, pada jaman itu jika orang melahirkan dibantu oleh paraji pasti kasih sangrai jagung.
Mendengar pertanyaan tersebut Elisa hanya terdiam dan gesturnya seperti bingung dengan makanan yang disebutkan oleh Dedi Mulyadi dan tak menjawab.
Lantas Cecep langsung menyambar bahwa kalau di Cianjur biasanya namanya pahieung.
"Pahieung apa," kata Dedi.
"Sejenis ramuan untuk orang melahirkan," kata Cecep.
Namun demikian, usut punya usut, hari tanggal lahir serta tahun kelahiran Pegi Setiawan Cianjur ternyata memang memiliki keanehan.
Tidak hanya ada perbedaan antara Elis dan Cecep, pas ditelusuri ternyata, pada kalender tahun 1997 itu tanggal 19 September jatuh pada hari Jumat bukan hari minggu.