Strategi Prabowo Subianto Terkuak: Ketum Parpol Tolak Jauh dari Jakarta, Ada Apa?

Sekjen partai gerindra
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id sumber tvonenews.com

Siap –Pada Jumat malam yang lalu, Bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, mengadakan rapat kunci dengan para ketua umum dan sekretaris jenderal (sekjen) partai politik pendukungnya. 

Dipercaya Prabowo untuk Pimpin Depok, Supian-Chandra Janji Laksanakan Revolusi Putih

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo memberikan arahan taktis kepada para pemimpin partai, meminta mereka untuk tidak menjauh terlalu jauh dari Jakarta dalam minggu ini.

"Saya meminta agar ketua umum dan sekjen partai koalisi dalam minggu ini tidak terlalu jauh dari Jakarta," ungkap Prabowo dalam rapat yang digelar di Rumah Kertanegara, Jakarta Selatan, seperti dijelaskan oleh Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani.

Menteri BUMN bakal Rombak Direksi dan Komisaris BUMN, Ini Alasannya

Muzani menambahkan bahwa arahan tersebut bertujuan agar seluruh pemimpin partai bisa hadir dengan cepat jika ada rapat dadakan koalisi. 

"Kita bisa bertemu dalam situasi mendadak, sehingga beliau ingin mendapatkan update atau memberikan update," terang Muzani.

Lembaga Kajian Nawacita Ungkap Cara RI Keluar dari Krisis Likuiditas Akibat Rusia vs Ukraina

Para ketua umum dan sekjen sepakat untuk sering menggelar pertemuan selama minggu ini, sebagai upaya untuk saling tukar informasi dan pandangan. 

"Majelis ketum dan sekjen bersepakat bahwa kita akan sering ketemu untuk memperkuat solidaritas koalisi," tegas Muzani.

Dalam rapat koalisi tersebut, Wakil Ketua MPR ini menambahkan bahwa pembahasan mencakup progres koalisi, perkembangan politik terkini, dan kriteria calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo.

Meskipun tidak ada nama yang dibicarakan, kriteria tersebut didasarkan pada daerah asal, sebagaimana diungkapkan oleh Prabowo Subianto. 

"Pokoknya tidak ada satupun nama yang dibicarakan dalam rapat ketum dan sekjen, tetapi kriteria berasal dari daerah mana yang tadi disebutkan oleh Pak Prabowo," jelas Muzani.